Network
PIKIRAN RAKYAT - Vatikan mengonfirmasi kasus virus corona di negaranya pada Jumat, 6 Maret 2020. Penemuan ini diumumkan oleh juru bicara Vatikan, Mateo Bruni.
Juru bicara Matteo Bruni mengatakan, saat ini mereka telah menangguhkan layanan rawat jalan di salah satu klinik kesehatan Vatikan.
"Pagi ini semua layanan rawat jalan dari Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan telah ditangguhkan untuk membersihkan semua ruangan di klinik setelah kemarin seorang pasien dinyatakan positif Covid-19," kata Bruni, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANSA.
Bruni menambahkan, layanan daruratnya akan terus berlanjut, dan pihak Vatikan juga telah memberi tahu otoritas kesehatan Italia.
Penemuan virus pertama di Vatikan ini menjadikan penyebaran virus mencapai tepat di jantung kota Italia. Sejauh ini korban meninggal di Italia sudah mencapai 197 orang.
Bruni tidak menjelaskan secara detail apakah korban infeksi virus corona itu berasal dari kalangan karyawan gereja Vatikan atau bukan.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Proses Perbaikan iPhone Memakan Waktu Lebih Lama dari Seharusnya
Diketahui, klinik tersebut kerap digunakan oleh para pastor, penghuni, dan karyawan (termasuk yang sudah pensiun), dan keluarga mereka untuk pengobatan.
Sesuai protokol, Bruni mengatakan saat ini Vatikan terus berupaya menghubungi semua orang yang sempat melewati klinik.
Berbicara soal corona di negara ini, sebelumnya beredar kabar yang menyebut Paus Fransiskus menderita virus corona.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Rilis Album, Ringkasan Lima Tahun Perjalanan Rumah Tangga
Pemimpin umat Katolik sedunia itu sempat terlihat menutup hidung dan batuk selama memimpin kebaktian pada Rabu, 26 Februari 2020.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Vatikan membantah secara tegas di hari yang sama. Vatikan menepis spekulasi bahwa Fransiskus terinfeksi COVID-19.
Sementara itu, hingga Sabtu pagi 6 Maret 2020, berdasarkan informasi yang terdapat di worldometers sebanyak 101.955 orang sudah dinyatakan positif corona. Korban meninggal akibat virus ini telah mencapai 3.466 jiwa. Adapun pasien yang dinyatakan sembuh ada sebanyak 55.694.
Dari jumlah pasien secara global tersebut, sebanyak 3.858 kasus ditemukan di Italia. Di negara itu, sudah ada 197 pasien yang meninggal dunia.
Kasus virus corona di Italia menduduki urutan terbanyak keempat di dunia setelah Tiongkok (80.576 kasus), Korea Selatan (6.593 kasus) dan Iran (4.747 kasus).***
