Korban Tewas Akibat Virus Corona jadi 4 Orang,  Pejabat Kesehatan Iran Tunda Pertemuan Keagamaan di Qom

- 22 Februari 2020, 20:47 WIB
Dokter Muda Peng Yinhua yang meninggal dunia akibat virus corona
Dokter Muda Peng Yinhua yang meninggal dunia akibat virus corona /Facebook/Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona telah menyebar di wilayah Iran karena kasus corona yang dikonfirmasi pemerintah setempat sudah mencapai 18 orang dengan empat orang diantaranya dinyatakan telah tewas.

Semua kasus itu berawal dari Kota Qom dan diduga telah menyebar hingga ke beberapa kota di Iran. Hal ini dituturkan langsung oleh Pejabat Kesehatan Italia Minou Mohrez sebagai  pada Jum'at, 21 Februari 2020.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sejumlah Pohon di Kota Tasikmalaya Tumbang

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Reuters, virus corona telah mencapai wilayah Iran dengan empat kematian dikonfirmasi dalam waktu dua hari yang mengejutkan Pemerintah Iran.

Disampaikan langsung oleh Minou Mohrez bahwa penyebaran virus corona di Iran bermula dari Kota Qom dan diperkirakan akan menyebar ke beberapa kota lainnya.

"Berdasarkan laporan yang ada bahwa penyebaran virus corona dimulai di Qom dan bila melihat perjalanan orang sekarang telah mencapai beberapa kota, termasuk Teheran, Babol, Arak, Isfahan, Rasht dan kota-kota lainnya," tutur seorang pejabat Kementerian Kesehatan Iran bernama Minou Mohrez.

Baca Juga: Konfirmasi Satu Pasien Virus Corona Meninggal Dunia, Pemerintah Italia Berlakukan Pembatasan Perjalanan

Namun begitu, mayoritas kasus virus corona yang muncul di Iran terjadi di Kota Qom, sebuah kota suci bagi Muslim Syiah yang berjarak 120 kilometer ke arah selatan ibukota Teheran.

"Kasus-kasus baru terdiri dari tujuh orang berada di Qom, empat di ibukota Teheran dan dua di Provinsi Gilan," cuit juru bicara Kementerian Kesehatan Italia Kianush Jahanpur dalam akun pribadinya.

Pun begitu, Pejabat Kesehatan Italia Minou Mohrez telah meminta pada Kamis lalu untuk menunda semua pertemuan keagamaan di Qom.

Baca Juga: Terkait Kecelakaan Siswa Hanyut Saat Susur Sungai Sempor, Kepolisian DIY Periksa Enam Orang Saksi

Hal ini mengindikasikan bahwa virus corona telah beredar di negara itu dan mungkin sumber penyakit ini adalah pekerja Tiongkok yang bekerja di kota Qom dan telah melakukan perjalanan ke Tiongkok.

Wabah virus corona yang meluas itu terjadi ketika masyarakat Iran sedang dalam masa memberikan suara dalam pemilihan parlemen.

Hal ini dipandang sebagai referendum buat pemerintah setelah serangkaian krisis yang terjadi, termasuk konflik yang hampir meledak dengan Amerika Serikat bulan lalu.

Baca Juga: Quaden Bayles Jadi Korban Bullying dan Dituding Berusia 18 Tahun, Simak Beberapa Fakta Kebenarannya

Bahkan, televisi pemerintah Iran menunjukkan para pemilih yang berada di pusat pemungutan suara di Qom terlihat mengenakan masker bedah pada hari Jumat.

Sementara itu, Iraq Airways telah menangguhkan penerbangan ke Iran sebagai langkah perlindungan terhadap wabah virus corona.

Sedangkan, Otoritas Penerbangan Sipil Kuwait juga ikut menghentikan semua penerbangan ke dan dari Iran.

Baca Juga: Tanggapi Kecelakaan Susur Sungai SMPN 1 Turi di Sleman yang Tewaskan 9 Siswa, Nadiem Makarim Beri Komentar

Selain itu, Pemerintah Kuwait juga memutuskan untuk melarang wisatawan Iran atau warga Kuwait yang datang dari Iran akan langsung diarahkan ke ruang isolasi yang disediakan.

Wabah virus corona ini berasal dari Tiongkok dan telah menewaskan lebih dari 2.300 orang di sana. Penelitian baru menunjukkan, virus ini lebih menular daripada yang diperkirakan sebelumnya, sehingga menjadi alarm internasional bagi masyarakat dunia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x