Imbas Virus Corona, Tiongkok Dapat Serangan Rasisme dan Xenofobia

- 6 Februari 2020, 17:23 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /ANTARA/

Di Australia, ujaran kebencian ini dimulai dengan dua organisasi media yang meneriakkan tajuk berita yang sarat dengan hal-hal negatif terhadap orang Tionghoa.

Baca Juga: Lawan Rasa Takut, 9 Hal Tidak Nyaman yang Dapat Merubah Hidup

Inilah yang memicu media Global Times yang berbasis di Beijing melaporkan kecemasan oleh 46.000 warga China yang menandatangani protes terhadap laporan tersebut dan menuntut pembatalan.

“Lebih dari 46.000 orang telah menandatangani petisi yang menuntut media Australia untuk meminta maaf di muka umum atas rasisme terhadap komunitas Tiongkok.

"Setelah dua outlet media memuat berita utama dan menyoroti sejumlah karakter di halaman depan mereka yang menamai novel pneumonia terkait virus corona sebagai sebuah 'virus Tiongkok' dan sentimen besar membuat  anak-anak Tiongkok diharuskan tinggal di rumah,” tulis Global Time dalam laporannya.

Baca Juga: Buat Pengunjung Kebingungan, Empat Gerbang Ikonik Candi Borobudur akan Segera Dibangun

Selain itu, surat kabar harian Australia bernama The Daily Telegraph telah menerbitkan pada tabloidnya tentang sebuah laporan berjudul "China Kids Stay Home,".

Sehingga laporan itu mengindikasikan bahwa pemerintah New South Wales memperingatkan orang tua untuk tidak mengirim anak-anak mereka ke sekolah atau tempat penitipan anak jika mereka baru-baru ini berada di Tiongkok, karena ketakutan atas penyebaran virus corona yang menyebar cepat.

Sementara itu, di Amerika Serikat terdapat sebuah platform Amerika Serikat bernama Bloomberg yang menangkap bahwa, maskapai menghentikan penerbangan dari Tiongkok.

Baca Juga: Cocok untuk Melepas Penat, Berikut 3 Pusat Perbelanjaan Terbesar dan Teramai di Tasikmalaya

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: China News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah