PIKIRAN RAKYAT - Kepala Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) I Jawa Tengah, Dwi Atma Singgih Raharjo memaparkan rencanaya terkait pembangunan empat gerbang ikonik Candi Borobudur.
Salah satu hal yang menjadi alasan pembangunan empat gerbang ikonik Borobudur tersebut, karena selama ini para turis selalu kebingungan akan batas gerbang atau pintu masuk Candi Borobudur.
“Selama ini orang kurang begitu tahu Borobudur itu sebelah mana, masuknya sebelah mana, sehingga kita sudah identifikasi pada titik-titik strategis untuk pembangunan gerbang yang sesuai identitas Borobudur,” ujar Singgih.
Baca Juga: Cocok untuk Melepas Penat, Berikut 3 Pusat Perbelanjaan Terbesar dan Teramai di Tasikmalaya
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Galamedia News, pemilihan ikon yang akan dibuat untuk keempat gerbang masuk Candi Borobudur ini bukan tanpa alasan karena akan terukir di Candi Borobudur.
Gerbang yang rencananya akan dibangun nanti, merupakan wujud ikonik dari relief cerita yang tertuang dalam Candi Borobudur tersebut.
Pembangunan empat gerbang ikonik baru di Kawasan Candi Borobudur terdiri dari Gerbang Kembanglimus di Desa Kembanglimus Kecatan Borobudur.
Baca Juga: Kabid Pengawasan LJK OJK Tasikmalaya Sebut Perkembangan IJK di Priangan Timur Meningkat
Gerbang Blondo dari arah Semarang di Pertigaan Blondo, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta di Kecamatan Mungkid, dan Gerbang Klangon dari arah Kulon Progo Klangon
Keempat gerbang tersebut diharapkan dapat mempercantik candi sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.