Ia menambahkan bahwa baik Peshmerga dan polisi federal Irak ikut serta dalam pencarian tersebut.
Dia mengatakan kuburan massal itu ditemukan sebagai hasil dari “informasi yang diperoleh dari tempat persembunyian ISIS di wilayah tempat para ekstremis memenjarakan anggota pasukan Irak yang mereka tangkap.”
Diketahui, ISIS merebut sebagian besar Irak dalam serangan kilat pada tahun 2014.
Dan akhirnya dipukul mundur oleh kampanye kontra-pemberontakan yang didukung oleh koalisi militer pimpinan AS.
Baca Juga: Omicron Pertama di Indonesia, Zubairi Djoerban Singgung Efektivitas Karantina: Di Sinilah...
Pemerintah Baghdad menyatakan kelompok ekstremis telah dikalahkan pada akhir 2017.
Meskipun begitu, ISIS tetap bertahan dalam bayangan dan masih menyerang pasukan keamanan dengan serangan tabrak lari.
Pada tanggal 5 Desember, empat pejuang Peshmerga tewas dan lima terluka dalam serangan di sebuah pos terdepan di utara Kirkuk.
Para pejabat myakini bahwa serangan itu dilakukan oleh ISIS.***