Pengadilan Independen di Inggris Sebut Tiongkok Telah Lakukan Genosida pada Warga Uighur: Tanpa Keraguan

- 10 Desember 2021, 08:52 WIB
Sebuah pengadilan independen di Inggris menyebut bahwa Tiongkok tanpa keraguan telah melakukan genosida pada warga Uighur.
Sebuah pengadilan independen di Inggris menyebut bahwa Tiongkok tanpa keraguan telah melakukan genosida pada warga Uighur. /REUTERS/Thomas Peter/

Tetapi para ahli mengatakan bahwa itu akan membantu membangkitkan pemerintah di seluruh dunia untuk meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas pelanggaran.

Menurut Nice, pihak berwenang Tiongkok telah secara sewenang-wenang menahan sebanyak satu juta orang Uighur dan minoritas lainnya di 300 hingga 400 fasilitas di Xinjiang.

AS dan beberapa negara lain telah menyatakan tindakan Tiongkok sebagai genosida. Namun Inggris menolak untuk melakukannya.

Baca Juga: Terbaru 35 Kode Redeem FF Free Fire, 10 Desember 2021, Raihlah Hadiah Green Star Token dari Garena

Pemerintah Tiongkok telah berulang kali membantah bahwa para pejabat telah melakukan pelanggaran di Xinjiang, dan tidak mau melakukan penyelidikan atau mengizinkan pemantau internasional independen untuk melakukannya.

Pengadilan independen tersebut didirikan pada September tahun lalu dengan bantuan Koalisi LSM untuk menyelidiki kekejaman yang sedang berlangsung dan kemungkinan genosida terhadap warga Uighur, Kazakh, dan populasi Muslim Turki lainnya.

Penyelenggara mengatakan pengadilan diperlukan karena berbagai hambatan untuk menyelidiki tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Tiongkok di pengadilan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Jumat, 10 Desember 2021: ANTV, Trans 7, tvOne, Ada Film India 'Kaho Naa Pyaar Hai'

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berbasis di Den Haag mengumumkan pada Desember 2020 bahwa mereka tidak akan menyelidiki karena Tiongkok bukan pihak dalam pengadilannya.

Sementara Mahkamah Internasional, pengadilan tinggi PBB, hanya dapat mengambil kasus yang telah disetujui oleh Dewan Keamanan PBB, di mana Tiongkok memiliki hak veto.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah