Bandara Internasional Entebbe Disebut Diambil Alih China Akibat Gagal Bayar Pinjaman, Uganda Beri Pernyataan

- 29 November 2021, 15:47 WIB
Ilustrasi bandara. Uganda buka suara soal bandara internasionalnya, Entebbe, yang dkabarkan diambil alih oleh China karena gagal membayar pinjaman.
Ilustrasi bandara. Uganda buka suara soal bandara internasionalnya, Entebbe, yang dkabarkan diambil alih oleh China karena gagal membayar pinjaman. /Pexels/ Skitterphoto

Baca Juga: Tanggapi Munculnya Varian Baru Covid-19 Omicron, Luhut Binsar Pandjaitan: Tidak Perlu Panik

Berdasarkan media Afrika, pemerintah Uganda melepaskan klausul kekebalan internasional, dengan melampirkan satu-satunya bandara internasionalnya untuk mengamankan pinjaman.

Untuk mengatasi krisis pinjaman tersebut, Uganda mengirimkan delegasi pejabat pada awal Maret 2021 ke China.

Delegasi tersebut dipimpin oleh Dr Chrispus Kiyonga, Duta Besar Uganda untuk China, dengan anggota Kementerian Pekerjaan, Luar Negeri, dan Keuangan, serta UCAA dan Kamar Jaksa Agung.

Namun, kesepakatan yang dilakukan gagal, dan Uganda tidak berhasil karena China menolak untuk mengubah ketentuan asli dari kesepakatan itu.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Seseorang Tidak Menepati Janji, Salah Satunya untuk Meningkatkan Harga Diri

Meskipun gagal untuk melakukan perundingan, Vianney M. Luggya memberikan pernyataanya terkait pengambilalihan Bandara kepada China.

"Pemerintah Uganda tidak dapat memberikan aset nasional seperti itu. Kami telah mengatakannya sebelumnya dan mengulangi bahwa itu tidak terjadi. Tidak ada sedikitpun kebenaran di dalamnya," kata Vianney M. Luggya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Republic World pada 29 November 2021.

Menurutnya Uganda masih diberikan waktu tenggang selama 7 tahun untuk mengurus pinjaman terhadap China.

Kedutaan Besar China di Uganda juga telah membantah adanya kabar pengambilalihan Bandara Internasional Entebbe.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Republic World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah