PR TASIKMALAYA - Rafiki, seekor gorila gunung yang paling terkenal di Uganda harus mati mengenaskan di tangan empat pemburu.
Empat pria telah ditangkap dan dihadapi hukuman seumur hidup akibat menombak mati gorila yang dikabarkan hampir punah tersebut.
Gorila berusia 25 tahun tersebut ditemukan telah meninggal setelah dibunuh oleh benda tajam yang menembus organ internalnya.
Baca Juga: Pihak Agensi Bantah Rumor Kencan Song Joong Ki dengan Seorang Pengacara
Meski ada 1.000 gorila di gunung yang masih hidup, tapi kematian Rafiki membuat Otoritas Margasatwa Uganda (UWA) merasa terpukul.
Gorila silverblack yang merupakan pemimpin dari 17 gorila lain di gunung tersebut meninggal di Taman Nasional Bwindi Impenetrable pada 1 Juni lalu.
"Kematian Rafiki membuat kelompok itu tidak stabil dan ada kemungkinan kelompok itu akan hancur," kata Bashir Hangi dari UWA kepada BBC.
Baca Juga: Penyanyi Barbra Streisand Tunjuk Anak George Floyd Jadi Pemegang Saham Disney
Kematian Rafiki membuat kelompoknya dihadapi dengan kegelisahan, sebab disinyalir mereka tak akan lagi ingin bersentuhan dengan manusia, yang pada akhirnya mempengaruhi pariwisata setempat.
Gorila gunung menjadi daya pikat wisatawan, sementara UWA menjadikan hal tersebut sebagai pondasi untuk mendapatkan penghasilan.