Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Karen Andrews selaku Menteri Dalam Negeri seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera pada 24 November 2021.
“Pemerintah tidak menoleransi kekerasan, dan tidak ada alasan agama atau ideologi yang dapat membenarkan pembunuhan orang yang tak bersalah,” ujarnya.
ABC mengatakan, bahwa Badan Intelijen Domestik Australia semakin khawatir terkait ekstremisme sayap kanan dan supremasi kulit putih.
Baca Juga: Link Nonton Hawkeye Episode 1 dan 2 Sub Indo, Sutradara Bocorkan Latar Waktu Clint Barton Beraksi
Bukan saja Australia, negara lainnya yang menetapkan Hizbullah sebagai kelompok teroris adalah Inggris dan Kanada.
Sebelumnya, Australia juga telah memberikan klarifikasi soal organisasi yang termasuk ke dalam kelompok teroris.
Pemerintah Australia mengatakan, sebanyak 26 kelompok organisasi telah dimasukkan dalam kelompok teroris.
Baca Juga: Belajar dari Kehamilan Pertama, Nagita Slavina Akui Lebih Tahu Persiapan Lahirkan Anak Kedua
Beberapa kelompok yang dimasukkan dalam daftar teroris seperti ISIS, Boko Haram, dan Abu Sayyaf.
Beberapa waktu lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengambil tindakan keras pada organisasi Hizbullah.