Selamat dari Serangan Drone Berisi Bahan Peledak, Perdana Menteri Irak Minta Warga Tetap Tenang

- 8 November 2021, 07:42 WIB
Perdana Manteri Irak hampir terbunuh oleh serangan drone bersenjata yang sempat membuat panik, ia meminta warga tetap tenang.
Perdana Manteri Irak hampir terbunuh oleh serangan drone bersenjata yang sempat membuat panik, ia meminta warga tetap tenang. /Reuters

Baca Juga: Felicya Angelista Akui Tak Sabar Menunggu Kelahiran Calon Bayinya: Bakalan Kangen Sama...

Tidak ada organisasi yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Pendukung milisi pro-Iran dan Syiah telah diselidiki di luar Zona Hijau ibu kota selama hampir sebulan setelah pemilihan 10 Oktober.

Mereka mengancam akan melakukan kekerasan jika permintaan penghitungan ulang ditolak.

Pemilihan itu dipuji adil oleh AS dan Dewan Keamanan PBB, dan klaim kecurangan pemilih tidak berdasar.

Baca Juga: Meski Tak Sedarah, Aurel Hermansyah Akui Ashanty Rela Lakukan Ini: Bunda Selalu...

Dua hari sebelum serangan drone itu, para demonstran mencoba memasuki Zona Hijau, yang menyebabkan baku tembak di mana seorang pengunjuk rasa yang berpihak pada milisi tewas. Puluhan aparat keamanan juga terluka.

Para pemimpin milisi yang kuat menyalahkan al-Kadhimi atas kekerasan tersebut.

“Darah para martir adalah untuk meminta pertanggungjawaban Anda,” kata Qais al-Khazali, pemimpin milisi Asaib Ahl al-Haq.

Baca Juga: 5 Manfaat Kembang Sepatu untuk Kesehatan Rambut, Nomor 5 Jarang Ada yang Tahu!

“Para pengunjuk rasa hanya memiliki satu tuntutan terhadap kecurangan dalam pemilihan. Menjawab seperti ini (dengan tembakan langsung) berarti Anda yang pertama bertanggung jawab atas penipuan ini,” tambahnya.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x