PR TASIKMALAYA - Sebuah pesawat tak berawak (drone) yang dilengkapi dengan bahan peledak menargetkan kediaman Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi.
Penenuma done berisi bahan peledak di rumah Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi di Baghdad pada Minggu, 7 November 2021 waktu pagi.
Menurut militer Irak, serangan tersebut dikategorikan sebagai percobaan pembunuhan bagi Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Alien dan Manusia Melakukan Pertemuan di Area 51?
Pihak keamanan Irak yang menyebut anggota perlindungan Perdana Menteri mengalami luka-luka.
Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kediaman Kadhimi di Zona Hijau berbenteng di Baghdad, yang menampung gedung-gedung pemerintah dan kedutaan asing.
Sebuah pernyataan dari militer Irak mengatakan bahwa serangan itu menargetkan kediaman Kadhimi dan dia dalam keadaan yang baik-baik saja.
Baca Juga: Penyerangan Penumpang Kereta Cepat Terjadi di Jerman, Beberapa Orang Terluka
Akun Twitter resmi Kadhimi mengatakan perdana menteri aman dan menyerukan ketenangan untuk semua pihak.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, pejabat pemerintah mengatakan kediaman Kadhimi telah terkena setidaknya satu ledakan dan mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa perdana menteri aman.