PR TASIKMALAYA – Sebuah drone berisi bahan peledak muncul di depan rumah Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi, pada Minggu, 7 November 2021.
Beruntung, rencana pembunuhan Perdana Menteri Irak melalui drone itu berhasil digagalkan dan Mustafa al-Kadhimi selamat.
Serangan yang ditujukan pada Perdana Menteri Irak itu secara drastis meningkatkan ketegangan antara pemerintah al-Kadhimi dan milisi Syiah yang didukung Iran.
Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Angkat Bicara Soal Hak Asuh Gala: Karena Saya Nggak Punya Anak Laki-laki...
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, milisi tersebut telah menolak untuk menerima hasil pemilihan parlemen bulan lalu.
Tujuh penjaga keamanan al-Kadhimi terluka ketika dua drone bersenjata itu menyerang di Zona Hijau yang dijaga ketat di ibu kota.
“Saya baik-baik saja dan berada di antara orang-orang saya. Terima kasih Tuhan," kata al-Kadhimi usai serangan itu.
Baca Juga: Sisi Lain Teuku Ryan Terkuak Saat Main Film, Oki Setiana Dewi: Saya Enggak Pernah Kasih Tahu
Dia kemudian muncul di televisi Irak, duduk di belakang meja dengan kemeja putih, mendesak warga Irak untuk tetap tenang.