Baca Juga: Zikri Daulay Berhasil Bikin Sedih Warganet Saat Unggah Video Ini, Netizen: Lihat Ini Sambil Nangis
Pria yang kini berusia di awal 60-an itu secara efektif dapat disebut sebagai polisi agama di pemerintahan Taliban sebelumnya.
Di masa kekuasaannya, Taliban dikecam seluruh dunia karena memberlakukan hukuman eksekusi dan amputasi tangan di stadion olahraga Kabul.
Eksekusi juga terkadang dilakukan di halaman masjid dan seringkali dihadiri oleh ratusan pria Afghanistan.
Hukuman ini akan diterapkan kepada tersangka pembunuhan dengan satu tembakan ke kepala oleh keluarga korban.
Namun, keluarga korban juga memiliki pilihan untuk menerima “uang darah” dan membiarkan pelakunya hidup.
Sementara bagi pelaku pencurian, termasuk mereka yang merampok di jalan raya, akan dihukum dengan amputasi tangan dan kaki.
Baca Juga: Tes Psikologi: Lihat Gambar Ilusi Optik ini Maka akan Terlihat Kepribadian dan Karakter Sesungguhnya
Mullah Nooruddin Turabi mengatakan bahwa amputasi tangan sangat diperlukan untuk keamanan karena akan menimbulkan efek jera.***