PR TASIKMALAYA – Selasa, 21 September 2021, Taliban mengumumkan sejumlah menteri beserta wakil menteri untuk mengisi sejumlah posisi di kabinet pemerintahan baru.
Sayangnya, susunan kabinet baru ini malah membuat Taliban kembali diprotes dunia.
Terutama oleh komunitas pembela hak asasi perempuan lantaran Taliban lagi-lagi gagal menunjuk wanita sebagai menteri maupun wakil menteri di susunan kabinet baru.
Baca Juga: Terpaksa Turuti Permintaan Suami, Putri Anne sampaikan Protes pada Arya Saloka Gegara Hal ini
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman HuffPost, usai kembali berhasil menguasai Afghanistan sejak bulan lalu, Taliban mulai memperkenalkan pemerintahan baru per awal bulan ini.
Sesuai ketakutan masyarakat Afghanistan pada umumnya, pemerintahan di bawah Taliban terbukti sama sekali tidak memandang keberadaan perempuan.
Dengan kelompok militan tersebut yang per awal bulan ini sudah memperkenalkan susunan kabinet berisi pria untuk seluruh posisi kementeriannya.
Susunan kabinet awal ini dilaporkan berhasil panen hujatan dari warga dunia ketimbang dukungan.