PR TASIKMALAYA - Yunani telah membangun sebuah pagar penghalang sekaligus pemantau sepanjang 40 km di perbatasan Turki.
Pagar tersebut dibangun Yunani untuk mencegah masuknya masyarakat Afganistan ke Eropa setelah wilayahnya diambil alih Taliban.
Menteri Perlindungan Warga Yunani, Michalis Chrisochoidis, berkata bahwa pagar itu dibangun untuk menghindari terulangnya peristiwa enam tahun lalu.
Baca Juga: Move On dari Nissa Sabyan ke Ayu Ting Ting, Aldi Taher Diingatkan Netizen Soal Ayah Rozak
Sebelumnya, pada tahun 2015, terjadi krisis pengungsi di mana hampir satu juta orang melarikan diri dari perang.
Mereka juga berupaya membebaskan diri dari kemiskinan di Timur Tengah dan sekitarnya dengan menyeberang ke Yunani dan Turki.
Yunani menjadi garis depan krisis itu, dan kini mengerahkan pasukan militer di perbatasan untuk mencegah negaranya menjadi pintu masuk ke Eropa.
Mereka kemudian melakukan perjalanan ke utara menuju negara-negara kaya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Sky News.