“Kami tidak bisa hanya menunggu dengan pasif untuk dampak yang mungkin terjadi,” kata Michalis Chrisochoidis.
“Perbatasan kami akan tetap aman dan tidak dapat diganggu gugat,” tegasnya.
Baca Juga: Tak Menyangka Keguguran, Kalina Ocktaranny Ungkap Kronologi Kehilangan Bayi hingga Harus Dikuret
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Guardian, Menteri Migrasi Notis Mitarachi juga memberikan pernyataan.
“Negara kami tidak akan menjadi pintu gerbang ke Eropa bagi imigran ilegal Afghanistan,” ujarnya.
Michalis Chrisochoidis menyebut bahwa perpanjangan pagar hingga 12,5 km di perbatasannya dengan Turki selesai baru-baru ini.
Baca Juga: Nagita Slavina Tidur Cantik di Sofa, Netizen Malah Soroti Kursi dan Mainan Berharga Fantastis
Pagar tersebut dilengkapi dengan sistem pemantauan elektronik otomatis berteknologi tinggi.
Kedatangan migran ke Yunani, baik melalui darat atau laut, telah melambat sejak 2016.
Perlambatan itu terjadi setelah Uni Eropa menyepakati dihentikannya pertukaran arus dukungan keuangan dengan Turki.