PR TASIKMALAYA - Partai Komunis Tiongkok atau Chinese Communist Party (CCP), membantah telah melakukan kekejaman dan penganiayaan terhadap komunitas Muslim Uighur.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian, meski tuduhan itu dibantah pihak Tiongkok, namun bukti yang bermunculan justru semakin banyak.
Laporan tentang kekejaman terhadap Muslim Uighur oleh Tiongkok telah memicu kemarahan global, bahkan pemerintah AS menyebutnya sebagai genosida.
Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Senin, 9 Maret 2021, mengklaim bahwa genosida di Xinjiang sangat tidak masuk akal.
"Ini adalah rumor yang dibuat dengan motif tersembunyi dan kebohongan total," kata Wang.
Di bawah konvensi PBB, yang ditandatangani oleh 152 negara termasuk Tiongkok, temuan genosida dapat dibuat jika salah satu pihak melanggar setidaknya satu dari lima tindakan yang ditentukan.
Baca Juga: RUU Pemilu Resmi Dicabut dari Daftar Prolegnas Prioritas 2021, Musni Umar: Keuntungan bagi Penguasa
Institut Strategi dan Kebijakan Newlines melaporkan pada hari Selasa, 10 Maret 2021, bahwa CCP telah melanggar semuanya.
Menurut laporan tersebut, pelanggaran ini digerakkan langsung oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping.