Memohon hingga Berlutut Minta Polisi Tak Tembaki Demonstran, Biarawati Myanmar: Tembak Saya sebagai Gantinya

- 10 Maret 2021, 21:15 WIB
Biarawati di Myanmar memohon kepada polisi untuk tidak menembaki para demonstran .*
Biarawati di Myanmar memohon kepada polisi untuk tidak menembaki para demonstran .* /Dok. Myitkyiana News Journal

Puluhan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka ke kamp-kamp pengungsian di seluruh negara bagian, dan di antara organisasi yang membantu mereka adalah kelompok-kelompok Kristen.

Senin bukanlah pertemuan pertama Suster Ann Rose Nu Tawng dengan pasukan keamanan - pada 28 Februari dia membuat permohonan yang sama untuk belas kasihan, berjalan perlahan ke arah polisi dengan perlengkapan anti huru hara, berlutut dan memohon agar mereka berhenti.

"Saya mengira diri saya sudah mati sejak 28 Februari," katanya tentang hari dia membuat keputusan untuk melawan polisi bersenjata.

Baca Juga: Sindir AHY Datangi KPU, Teddy Gusnaidi: Selain ke LSM MUI Mungkin Juga Serahkan Bukti ke Puskesmas

Pada hari Senin, dia ditemani oleh para suster dan uskup setempat, yang mengelilinginya saat dia memohon belas kasihan bagi para pengunjuk rasa.

"Kami berada di sana untuk melindungi saudara perempuan kami dan orang-orang kami karena dia mempertaruhkan nyawanya," kata Suster Mary John Paul kepada AFP. Suster Ann Rose Nu Tawng berkata dia akan terus membela "anak-anak".

"Saya tidak bisa berdiri dan menonton tanpa melakukan apa pun, melihat apa yang terjadi di depan mata saya sementara semua Myanmar berduka," katanya.***(Sri Melia Kusumawati/Zonabanten.Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Zona Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x