Nasib Muslim Rohingya dalam Situasi Kudeta Myanmar, PBB: Terkurung Tanpa Layanan Kesehatan

- 2 Februari 2021, 20:35 WIB
Pengungsi Rohingya. PBB khawatirkan kondisi muslim Rohingnya.*
Pengungsi Rohingya. PBB khawatirkan kondisi muslim Rohingnya.* /ANTARA FOTO/Rahmad

“Jadi ketakutan kami adalah bahwa peristiwa tersebut dapat memperburuk situasi bagi mereka,” imbuh jubir kepada wartawan.

 Baca Juga: Viral Video Perempuan yang Senam saat Kudeta di Myanmar, Netizen: Karya Seni Hebat di Abad 21

Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang berencana untuk membahas Myanmar dalam pertemuan tertutup pada hari Selasa, 2 Januari 2021.

Duta Besar Inggris untuk PBB, Barbara Woodward, presiden dewan selama bulan Februari, memberikan keterangannya kepada wartawan.

“Kami ingin mengatasi ancaman jangka panjang terhadap perdamaian dan keamanan, tentu saja bekerja sama dengan Myanmar di Asia dan negara tetangga lain di ASEAN,” ungkapnya.

 Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Video Pramugari Pesawat SJ182 Menangis Karena Firasat Sebelum Pesawat Jatuh  

Tiongkok, yang didukung oleh Rusia, melindungi Myanmar dari tindakan dewan yang signifikan setelah penumpasan militer tahun 2017.

Beijing dan Moskow adalah kekuatan veto dewan bersama Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sebelumnya, militer Myanmar mengungkapkan bahwa mereka telah menahan Suu Kyi bersama para menterinya sebagai tanggapan atas "kecurangan pemilu".

 Baca Juga: Simak Cara Mudah untuk Mendapatkan NPWP Elektronik

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The Sydney Morning Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah