Pengungsi Rohingya Pertama Dikonfirmasi Meninggal karena Covid-19

- 2 Juni 2020, 17:25 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/pixabay

PR TASIKMALAYA - Seorang pria berusia 71 tahun telah menjadi orang Rohingya pertama yang tinggal di kamp-kamp pengungsi besar di Bangladesh yang meninggal karena virus corona, kata seorang pejabat Selasa, 2 Juni 2020.

Para ahli kesehatan telah lama memperingatkan bahwa virus yang mematikan itu dapat melaju melalui jaringan luas permukiman yang menampung hampir satu juta pengungsi di tenggara negara itu.

"Dia meninggal pada 31 Mei. Tapi tadi malam kami mendapat konfirmasi bahwa dia meninggal karena Covid-19," kata Toha Bhuiyan, seorang pejabat kesehatan senior di distrik Bazar Cox, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Ingin Kalahkan ISS, Tiongkok Ungkap Rencana Stasiun Ruang Angkasa yang akan Mengorbit Tahun 2023

Kematian itu terjadi di Kutupalong, ​​yang merupakan rumah bagi sekitar 600.000 orang dan menjadi kamp terbesar di Bangladesh.

Pria itu termasuk di antara setidaknya 29 orang pengungsi Rohingya yang dinyatakan positif mengidap virus corona jenis baru di kamp.

Bhuiyan mengatakan, korban meninggal di pusat isolasi yang dikelola oleh lembaga amal medis Doctors Without Borders dan dimakamkan di kamp pada hari yang sama.

Baca Juga: Beredar Informasi Wanita Positif Covid-19 Melarikan Diri, Diskominfoarpus Cimahi Ungkap Faktanya

"Kami akan berbicara dengan para administrator di kamp dan memperingatkan orang-orang tentang kematian itu," kata Bhuiyan, seraya menambahkan mereka berusaha menemukan orang-orang yang telah dihubungi almarhum.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x