Perketat Protokol Kesehatan, AS Wajibkan Pendatang dari Inggis Sertakan Hasil Tes Covid-19

- 25 Desember 2020, 15:01 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Inggris/
Ilustrasi Covid-19 di Inggris/ /Pixabay/Geralt Altmann/

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 telaf menginfeksi puluhan juta orang di dunia.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah disetiap negara untuk menekan penyebaran Covid-19.

Menjadi negara pertama yang memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi, Amerika Serikat pun mewajibkan semua penumpang yang datang dari Inggris harus melampirkan hasil tes negatif Covid-19 dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Varian Baru Virus Corona di Inggris Jauh Lebih Menular Dibanding Versi Aslinya

Kebijakan itu mulai berlaku mulai Senin, 28 Desember 2020, menyusul kekhawatiran varian baru virus corona yang disebut lebih cepat menular.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan semua penumpang maskapai penerbangan yang tiba dari Inggris harus dinyatakan negatif untuk terbang ke Amerika Serikat.

Keputusan itu berubah haluan setelah pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan kepada maskapai penerbangan AS bahwa mereka tidak berencana untuk memerlukan pengujian apa pun untuk penumpang Inggris yang tiba.

Baca Juga: Negara Jerman Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 di Negaranya

Keputusan tersebut menyusul munculnya varian virus Covid-19 baru yang lebih menular di Inggris dan telah mendorong banyak negara untuk menutup perbatasan bagi para pendatang dari Negeri Sepak Bola.

Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel "Amerika Serikat Wajibkan Hasil Tes Covid-19 Negatif untuk Semua Pendatang dari Inggris," Kedutaan Besar Inggris di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Kamis, 24 Desember 2020 malam.

Sebelumnya pada Kamis, United Airlines dan Delta Air Lines mengatakan pihaknya mengharuskan semua penumpang dalam penerbangan dari Inggris ke Amerika Serikat untuk menunjukkan hasil tes negatif yang diambil dalam 72 jam sebelum keberangkatan.

CDC AS mengatakan penumpang harus dites negatif melalui tes PCR atau Antigen.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Keluarga Korban Laskar FPI yang Tewas Dapat Uang Tutup Mulut Rp 100 Juta?

"Virus terus berubah melalui mutasi, dan analisis awal di Inggris menunjukkan bahwa varian baru ini mungkin hingga 70 persen lebih dapat ditularkan daripada varian yang beredar sebelumnya," kata CDC.

Di bawah kebijakan baru, penumpang yang berangkat dari Inggris ke Amerika Serikat harus memberikan catatan tertulis dari hasil tes laboratorium (dalam bentuk cetak atau elektronik) kepada maskapai penerbangan.

CDC mengatakan pihak maskapai harus mengkonfirmasi hasil tes negatif untuk semua penumpang sebelum naik pesawat. Jika penumpang memilih untuk tidak mengikuti tes, maskapai penerbangan harus menolak menaikkan penumpang.

Baca Juga: Ikuti Kebijakan Target Bebas Karbon, Kedutaan Besar Indonesia di Korea akan Terapkan Budaya Hijau

Maskapai penerbangan di AS secara drastis mengurangi penerbangan mereka dari dan ke Inggris, serta seluruh Eropa.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah