Gagalkan Jalan Donald trump, Joe Biden Tak akan Langsung Batalkan Perjanjian Dagang dengan Tiongkok

- 3 Desember 2020, 07:31 WIB
Joe Biden dan Donald Trump.
Joe Biden dan Donald Trump. /Instagram/@joebiden, @realdonaldtrump/

PR TASIKMALAYA - Amerika Serikat dan Tiongkok beberapa waktu lalu sempat memans akibat daripolemik Covid-19. 

Hingga Presiden Donald Trump bahkan mengancam beberapa kali untuk memutuskan hubungan dagang antara kedua negara tersebut. 

Namun dalam hal ini, Presiden Terpilih Joe Biden mengatakan tidak akan segera membatalkan perjanjian perdagangan yang dibuat oleh Donald Trump dengan Tiongkok.

Baca Juga: Habib Rizieq Tak Penuhi Panggilan Pemeriksaan dengan Alasan Sakit, Polda: Tak Patut dan Tak Wajar

Salah satunya dengan mengambil langkah untuk tidak menghapus tarif ekspor Tiongkok.

Dalam sebuah wawancara dengan kolumnis Times Thomas Friedman, Biden mengatakan bahwa prioritas utamanya adalah mendapatkan paket stimulus yang murah melalui Kongres, bahkan sebelum dia mengambil alih kekuasaan.

Minggu ini, Reuters melaporkan bahwa Trump sedang mengincar lebih banyak langkah untuk memasukkan Biden ke posisi garis keras di Beijing, didukung oleh sentimen anti-Tiongkok di Kongres yang sering membuat takut pasar keuangan dalam empat tahun terakhir.

“Saya tidak akan segera bergerak, dan hal yang sama berlaku untuk tarif. Saya tidak akan mengurangi pilihan saya,” kata Presiden terpilih Biden kepada Friedman.

Baca Juga: HRS Tak Penuhi Panggilan karena Alasan Kesehatan, Yusri: Surat Keterangan Sakitnya Mana?

Biden mengatakan dia akan mengejar kebijakan yang menargetkan "praktik kasar" Tiongkok, seperti mencuri kekayaan intelektual, membuang produk, subsidi ilegal kepada perusahaan dan memaksa transfer teknologi dari perusahaan AS ke mitra Tiongkok.

Namun dia juga menekankan perlunya mengembangkan konsensus bipartisan di dalam negeri dan memfokuskan upaya pemerintah pada investasi dalam penelitian dan pengembangan, infrastruktur dan pendidikan yang akan memungkinkan perusahaan untuk bersaing lebih baik dengan saingan Tiongkok.

"Saya ingin memastikan kita akan berjuang mati-matian dengan berinvestasi di Amerika dulu," kata Biden.

“Strategi China  (Tiongkok, red) terbaik, menurut saya, adalah strategi yang membuat semua dari kita atau setidaknya apa yang dulu menjadi sekutu kita di jalan yang sama,” tambahnya. 

Baca Juga: Interpol Keluarkan Peringatan Global Terkait Dugaan Vaksin Covid-19 jadi Target Kriminal

Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Hua Chunying menanggapi komentar Biden dengan menegaskan kembali posisi lama bahwa perdagangan antara kedua negara harus saling menguntungkan.

"Masalah perdagangan harus ditangani dengan semangat saling menghormati dan konsultasi yang setara," katanya dalam jumpa pers, Rabu.

Di bawah perjanjian Fase 1 yang ditandatangani tahun ini, Tiongkok setuju untuk meningkatkan pembelian produk dan layanan Amerika setidaknya $ 200 miliar selama tahun 2020 dan 2021.

Kesepakatan itu juga memberlakukan tarif 25% pada serangkaian barang industri dan komponen Tiongkok senilai $ 250 miliar yang digunakan oleh produsen AS.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x