PR TASIKMALAYA - Presiden AS Donald Trump akhir-akhir ini menolak kemenangan Joe Biden dan menyatakan bawha Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) banyak kecurangan.
Hingga kini, ia dan tim Partai Republiknya terus bersikukuh untuk memenangkan Pilpres tersebut, bahkan mengancam untuk menggugat hal ini ke Mahkamah Agung AS.
Namun dalam hal ini, Jaksa Agung AS menolak klaim dari Partai Republik tersebut.
Baca Juga: Lawan Pandemi, KPCPEN Ajak Masyarakat Pulihkan Kesehatan dan Perekonomian
Pihaknya menambah tekanan pada Presiden Donald Trump untuk berhenti melakukan upaya anehnya dalam membatalkan kemenangan Joe Biden.
"Sampai saat ini, kami belum melihat penipuan dalam skala yang bisa mempengaruhi hasil yang berbeda dalam pemilihan," kata Jaksa Agung Bill Barr kepada Associated Press dalam sebuah wawancara.
Komentar Barr menegaskan kesimpulan Departemen Keamanan Dalam Negeri, intelijen AS, dan pengamat jajak pendapat independen bahwa pemilu 2020 merupakan pemilihan yang paling aman dalam sejarah Amerika.
Baca Juga: Dijuluki 'Amandemen Dinas Militer BTS', Majelis Korsel Keluarkan UU Penundaan Wamil untuk Artis
Pernyataan itu datang ketika Trump bersikeras mengklaim, tanpa bukti, bahwa praktik dan sistem pemungutan suara yang curang di negara-negara bagian utama seperti Michigan, Pennsylvania, dan Georgia telah merampasnya untuk masa jabatan kedua.