Buntut Karikatur Erdogan di Majalah Charlie Hebdo, Turki Bakal Tempuh Jalur Hukum

28 Oktober 2020, 20:15 WIB
Turki Mengutuk Keras Prancis atas Karikatur Cabul Erdogan di Sampul Majalah Charlie Hebdo /Instagram.com/@rterdogan/Twitter.com/@Charlie_Hebdo_/.*/Instagram.com/@rterdogan/Twitter.com/@Charlie_Hebdo_

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Turki akan lakukan langkah legal dan diplomatik, terkait dengan Karikatur Erdogan yang diterbitkan oleh majalah Mingguan Prancis, Charlie Hebdo.

Hal itu disampaikan oleh Direktorat Komunikasi Turki pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Menurut media Pemerintah Turki, jaksa Turki telah melakukan investigasi terhadap eksekutif majalah Charlie Hebdo.

Baca Juga: DP2KBP3A Ciamis Gencar Evaluasi Tupoksi Wujudkan Kabupaten Layak Anak pada 2021

Sebelumnya, pejabat tinggi Turki juga mengutuk penerbitan kartun Erdogan di majalah Charlie Hebdo tersebut.

Selain itu, pejabat tinggi tersebut juga menyatakan bahwa itu upaya yang menjijikan untuk menyebarkan budaya rasisme dan kebencian.

“Masyarakat kita tidak mesti ragu, semua langka legal dan diplomatik akan diambil sebagai respon untuk melawan karikatur tersebut,” ujar direktorat dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Baca Juga: Bahar bin Smith Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penganiayaan Supir Taksi Online

“Pertarungan kita untuk melawan kekasaran, niatan jahat, dan penghinaan ini, akan terus dilakukan sampai akhir dengan alasan tapi tekad,” sambungnya.

Karikatur yang menuai kecaman Pemerintah Turki itu ditayangkan pada Selasa 27 Oktober 2020 di majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo.

Mengambarkan Erdogan sebagai lelaki cabul, yang hanya memakai celana pendek dan kaos, serta memegang minuman dan mengangkat rok seorang perempuan berjilbab.

Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Positif Covid-19

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mendukung penayangan Karikatur Nabi Muhammad sebagai bentuk kebebasan berekspresi di Prancis.

Selain itu juga, Macron menyampaikan pernyataan bahwa agama Islam merupakan agama yang krisis saat ini.

Banyak kalangan muslim dunia yang mengecam penayangan karikatur dan pernyataan yang disampaikan Macron terkait dengan agama Islam.

Baca Juga: Minta Jokowi Tak Manjakan Anak Muda, Megawati: Apa Sumbangsih Kalian untuk Bangsa? Masa Hanya Demo

Bahkan di beberapa negara Islam, diserukan untuk memboikot produk-produk asal Prancis, sebagai bentuk kecaman pada Prancis.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler