Elon Musk Temui Presiden Israel dan Keluarga para Sandera Hari Ini, Bicara soal Apa?

27 November 2023, 15:05 WIB
Miliarder yang bergerak di bidang teknologi, Elon Musk dilaporkan bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog hari ini, Senin, 27 November. /REUTERS/Tingshu Wang/

PR TASIKMALAYA - Miliarder yang bergerak di bidang teknologi, Elon Musk dilaporkan bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog hari ini, Senin, 27 November 2023.

Tak hanya itu, Elon Musk juga dikabarkan akan menemui anggota keluarga dari para sandera yang ditahan oleh kelompok Hamas di Palestina. Hal ini sebagaimana diumumkan kantor kepengurusan presiden pada Minggu, 26 November 2023.

Elon Musk adalah salah satu tokoh pengusaha yang kini tengah banyak disorot publik dunia. Terutama terkait sikapnya pada konflik Israel dan Palestina. Pemilik aplikasi X ini dituduh telah melanggengkan penyebaran anti Yahudi di platform miliknya itu.

Adapun menurut laporan dari kantor kepengurusan presiden Israel menyatakan bahwa isi dari pembicaraan Elon Musk dengan Isaac Herzog adalah mengenai sikap untuk melawan perilaku antisemitisme.

Baca Juga: Gencatan Senjata Israel-Palestina Dimulai Hari Ini, Berikut Informasi Jadwal dan Isi Kesepakatannya

Dalam pertemuan mereka, presiden akan menekankan perlunya tindakan untuk memerangi meningkatnya antisemitisme online,” kata pernyataan tersebut sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Senin.

Kunjungan Elon Musk dan pertemuannya ini akan berlangsung selama gencatan kesepakatan gencatan senjata tengah berlaku. Dimana akan ada sebanyak 40 sandera dari total 240 orang akan dibebaskan oleh Hamas.

Selain itu, salah satu media lokal dari Israel, Channel 12, juga melaporkan isu bahwa pemilik perusahaan Tesla tersebut juga akan menemui Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu. Namun, informasi ini belum dapat dipastikan kebenarannya. Sebab belum ada konfirmasi langsung dari kantor pengurusannya.

Baca Juga: Hoaks! MUI Keluarkan Fatwa Haram Pada Produk Pro Israel, Ini Penjelasannya

Bersama Netanyahu, sebenarnya Musk baru-baru ini sempat bertemu di California, 18 September 2023 lalu. Pembicaraan keduanya adalah tentang hal yang sama, yakni menentang sikap antisemitisme dan penyebaran ujaran kebencian di media sosial.

Saat pertemuan itu berlangsung, ada sekira 200 orang melakukan aksi protes pada barisan sayap kanan Netanyahu untuk berhenti mengekang kekuasaan pengadilan Israel. Aksi itu terjadi di depan pabrik Tesla, California.

Pada 15 November 2023, sikap Musk kembali disorot. Dirinya setuju terhadap salah satu postingan di aplikasi X yang viral, dimana di dalamnya merujuk pada pernyataan bahwa kaum Yahudi adalah orang-orang yang memicu kebencian terhadap kelompok kulit putih.

Setelah itu, pihak dari Gedung Putih memberikan pernyataan bahwa mereka mengutuk tindakan penyebaran sikap antisemit dan rasisme. Sebab hal itu dianggap menodai nilai-nilai moral orang Amerika.

Baca Juga: Media Israel Beberkan Poin-Poin Kesepakatan Gencatan Senjata yang Diprediksi Terjadi Besok!

Kegaduhan tersebut kemudian mengundang banyak perusahaan mundur untuk mengiklankan sesuatu di situs media sosial mereka. Diantaranya seperti Walt Disney, Warner Bros, NBC Universal, hingga Comcast.

Teori konspirasi ini menyebut bahwa ada sebuah rekayasa yang dilakukan pada orang-orang Yahudi dan kelompok kiri dalam menunjuk adanya penggantian etnis dan budaya kulit putih dengan imigran non-kulit putih. Hal itu dianggap sebagai bibit dari genosida terhadap mereka.

Bahkan setelah perang antara Israel dan kelompok Hamas di Palestina meletus, sikap antisemitisme dan Islamofobia meningkat kembali di wilayah Amerika Serikat.

Untuk mengatasi hal ini, Elon Musk menegaskan bahwa aplikasi X akan dibuatnya menjadi sebuah perusahaan yang mewadahi kebebasan berpendapat dan seluruh pandangan. Meski tetap akan ada pembatasan fitur di dalamnya.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler