Erdogan Sempat Kecam Yunani, Turki Kini Setuju untuk Dukung Agenda Pertemuan Kedua Negara

6 September 2020, 14:59 WIB
Bendera Negara Turki./ Pixabay /

PR TASIKMALAYA - Turki mendukung inisiatif pembicaraan antara pejabat militer Turki dan Yunani.

Hal itu menyusul pertemuan antara presiden Turki dan kepala NATO. Sebagaimana dikatakan oleh menteri pertahanan negara itu Hulusi Akar di ibu kota Ankara.

“Setelah pertemuan Presiden Turki (Recep Tayyip Erdogan) dan Sekretaris Jenderal NATO (Jens Stoltenberg), ada inisiatif untuk memulai pembicaraan (di Mediterania Timur) antara pejabat militer (Turki dan Yunani), yang kami dukung," kata Hulusi Akar pada acara wisuda di Universitas Pertahanan Nasional di Ankara, dikutip dari situs Anadolu Agency.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Menteri Agama Disebut Cuma Hafal Juz Amma dan Belajar Mengaji dari Abu Janda

Turki kecewa, pernyataan Prancis di Mediterania Timur dan Irak tidak berkontribusi pada semangat aliansi, juga tidak pada perdamaian atau dialog.

Pada hari Kamis, Stoltenberg mengumumkan bahwa Turki dan Yunani setuju untuk mengadakan pembicaraan teknis di NATO untuk mengurangi risiko insiden dan kecelakaan di Mediterania Timur.

Yunani telah mempermasalahkan eksplorasi energi Turki saat ini di kawasan itu, mencoba mengotak-atik wilayah maritim Turki yang didasarkan pada pulau-pulau kecil dekat pantai Turki.

Baca Juga: Sempat Buron, Mantan Dirut TransJakarta Digiring ke Lapas Salemba

Turki ialah negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania yang telah mengirimkan kapal bor untuk mengeksplorasi energi di landas kontinennya.

Pihaknya mengatakan bahwa Turki dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) memiliki hak di wilayah tersebut.

Dialog untuk berbagi sumber daya ini secara adil akan menjadi solusi bagi semua pihak.

Baca Juga: Penjelajah Bumi Datar asal Italia Cari Ujung Dunia, Berakhir Tersesat dan Jalani Karantina

Sebelumnya, diberitakan bahwa Erdogan mengutuk Prancis dan Negara Yunani.

Dengan menyebutkan bahwa pemimpin kedua negara tersebut tamak dan tidak kompeten.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler