Karyawannya Tak Menjaga Kebersihan, Sebuah Pabrik Mie Ditutup karena Sangat Kotor dan Banyak Tikus

27 Juni 2020, 10:20 WIB
EMERINTAH kota Kuala Lumpur Malaysia menutup sebuah pabrik mie dikarenakan menemukan tikus dan kotoran saat melakukan inspeksi ke dalamnya /https://www.facebook.com/dbkl2u /

PR TASIKMALAYA - Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) telah menutup pabrik pengolahan mie yang ternyata kotor dan tidak higienis.

Beberapa hari setelah itu, outlet makanan lain juga ikut ditutup karena alasan yang sama.

Sebuah inspeksi oleh departemen kesehatan dan lingkungan DBKL menemukan lokasi di mana mie tengah diproses di sepanjang Jalan Segambut Selatan, dengan keadaan tak layak.

Baca Juga: Putrinya Kerap Terlihat Murung, Seorang Ibu Menangis Laporkan Kelakukan Jahat Sang Suami

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Free Malaysia Today, tempat pembuatan mie itu kerap didatangi tikus, bahkan kotorannya berserakan.

Petugas juga menemukan toilet di tempat tersebut keadannya sangat kotor. Dinding dan lantainya kotor serta bernoda hitam.

Tak hanya itu, peralatan yang digunakan untuk memproduksi mie juga terlihat usang dan tak dijaga kebersihannya.

Bukan hanya peralatan, namun pekerja pun menerapkan pembuatan mie yang kotor. Mereka kerap tak menjaga kebersihan saat pembuatan mie tersebut.

Baca Juga: Sambangi Sang Ayah di Tahanan, Anak John Kei Bersedia Ceritakan Hubungan Keluarganya dengan Nus Kei

“Tiga pekerja asing mereka tidak divaksinasi terhadap tipus dan tidak memakai celemek atau hairnets saat menangani makanan. Peralatan dan mesin yang digunakan sudah tua dan kotor,” tulis pihak DBKL, dalam postingan di Facebook.

Lokasi pabrik dan strukturnya juga dinilai tidak cocok untuk pemrosesan makanan.

DBKL mengatakan pihaknya menutup tempat berdasarkan peraturan Bagian 11 dari Undang-Undang Makanan 1983.

DBKL telah menutup pabrik yong tau foo di Pudu karena bangunannya kotor dan tidak higienis.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Free Malaysia Today

Tags

Terkini

Terpopuler