PR TASIKMALAYA - Sebuah pesawat yang membawa spanduk "White Lives Matter Burnley" diterbangkan di atas Stadion Etihad selama pertandingan antara Manchester City dengan Burnley.
Pesawat terdengar di Sky Sports mengelilingi tanah beberapa saat setelah para pemain di kedua tim berlutut untuk mendukung gerakan Black Lives Matter.
Pesawat tersebut bertahan di atas stadion selama 10 menit pertama pertandingan, sebelum akhirnya terbang menjauh.
Baca Juga: Jutaan Umat Kerap Lakukan Haji Tiap Tahun, Arab Saudi: Ibadah Tahun ini Serba 'Terbatas'
Bintang kota Raheem Sterling termasuk di antara para pemain yang memiliki dukungan untuk Black Lives Matter.
Pemain internasional Inggris itu duduk di kursi VIP sebagai pemain cadangan di Etihad ketika pesawat terbang di atas kepala.
Burnley juga mendukung gerakan yang dilakukan sebagai tanggapan terhadap pembunuhan seorang pria kulit hitam George Floyd di AS.
Gerakan yang dilakukan pesawat tersebut dianggap sebagai bentuk penolakan akan adanya unjuk rasa 'Black Lives Matter'.
Baca Juga: Tuduh sebagai Corong Beijing, AS Tunjuk Empat Media Tiongkok sebagai Kedutaan Asing
Pesawat tersebut juga dianggap telah mencoreng nama Burnley karena tepat pada spanduk yang diterbangkan terdapat tulisn 'White Lives Matter Burnley'.
Namun dalam hal ini, pihak Burnley mengakui bahwa mereka mendukung gerakan 'Black Lives Matter' itu dan mengecam segala tindakan rasisme.
"Klub Sepak Bola Burnley sangat mengutuk tindakan mereka yang bertanggung jawab atas pesawat dan spanduk ofensif yang terbang di atas Stadion Etihad pada Senin malam," ujar pihak dari Burnley.
Tindakan pesawat itu juga mereka klaim tidak mewakilkan Burnley meski nama tim tersebut ada di spanduk yang diterbangkan oleh pesawat.
Baca Juga: Arab Saudi Putuskan Tetap Gelar Ibadah Haji Tahun Ini, Jemaah dari Luar Negeri Dilarang Masuk
"Ini, sama sekali tidak mewakili apa yang dimaksudkan oleh Burnley Football Club," ujarnya.
Mereka berjanji sepenuhnya akan membantu pihak berwenang untuk menangkap pelaku penerbangan pesawat tersebut.
Mereka kemudian mengingatkan, bahwa Brunley juga sangat mengecam tindakan yang melibatkan rasisme.
"Kami bangga bekerja dengan semua jenis kelamin, agama dan kepercayaan dan menentang rasisme dalam bentuk apa pun," ujarnya.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Covid-19 Ungkap Tingkat Antibodi pada Pasien yang Pulih Menurun dengan Cepat
Mereka mengaku berada di pihak Liga Premier yang mendukung Black Lives Matter.
"Kami meminta maaf tanpa syarat kepada Liga Premier, untuk Manchester City dan kepada semua yang membantu mempromosikan Black Lives Matter," ujarnya.
Penggemar sepakbola aktif Twitter dengan cepat mengkritik mereka yang bertanggung jawab atas aksi tidak sopan itu.
Semenara itu, dunia sepak bola secara keseluruhan telah dipuji saat ini dengan berbagai cara yang telah dilakukan untuk mendukung gerakan anti-rasisme.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Klaim di Negara Malaysia Daun Mimba Dapat Menyembuhkan Covid-19
Para pemain di papan atas, termasuk wasit, semuanya bertekuk lutut sebelum setiap pertandingan sebagai tanda solidaritas.
Trent Alexander-Arnold dari Liverpool juga mengenakan sepatu bot dengan tulisan Black Lives Matter di atasnya.
"Malam ini sepatuku akan membawa pesan Black Lives Matter. Tidak lagi hanya kaki kita yang mengekspresikan diri," tulis Alexander-Arnold di Twitter.
Baca Juga: Simak 5 Tips Cegah Timbulnya Jerawat Akibat Pengunaan Masker Kain Terlalu Lama
"Sistem kehidupan di masyarakat kini sudah rusak, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk memperbaikinya," tambahnya.
Sepatu bot miliknya itu akan dilelang dan hasil uangnya akan diberikan ke Nelson Mandela Foundation.***