Saat AS Kecam Keputusan Tiongkok, Korea Utara Justru Mendukung Penerapan UU Keamanan Hong Kong

30 Mei 2020, 16:45 WIB
Polisi Hong Kong pada Minggu menembakkan gas air mata dan semprotan merica untuk membubarkan ribuan orang, dalam demonstrasi terbesar sejak pembatasan pergerakan akibat wabah COVID-19. /AFP / ISAAC LAWRENCE/

PIKIRAN RAKYAT - Undang-Undang Keamanan Hong Kong baru-baru ini menjadi hal yang kontroversial di kalangan Internasional.

Karena bukan hanya menlibatkan Tiongkok dan Hong Kong, nyatanya banyak negara yang ikut mengambil reaksi atas masalah ini.

Negara Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Inggris mengecam keputusan Tiongkok yang akan terapkan UU keamanan di Hong Kong.

Baca Juga: Tak Patuhi Pemerintah, Walkot Bekasi Ngotot Ingin Terapkan New Normal Meski Masuk Zona Kuning

Bahkan sejumlah kritikus menganggap bahwa UU tersebut akan mempengaruhi kebebasan warga Hong Kong.

Juga disebutkan bisa mengekang kebebasan di bekas otonomi Inggris tersebut.

Oleh karenanya baru-baru ini telah terjadi protes dari para pejuang hak kebebasan di Hong Kong dan membuat tembakan gas air mata juga air merica disemprotkan pada para demonstran.

Namun di balik hal tersebut, justru Korea Utara ikut menyetujui keputusan Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Rumah Ibadah Kembali Dibuka Saat New Normal, Muhammadiyah Nyatakan Tak Setuju

Dengan menyebutkan bahwa itu merupakan langkah yang sah sebagai upaya untuk melindungi sebuah negara.

"Karena masalah Hong Kong merupakan isu yang sepenuhnya berkaitan dengan urusan dalam negeri Tiongkok, tak ada negara atau kekuatan apa pun yang memiliki hak untuk mengatakan ini atau itu mengenai isu tersebut," ujar perwakilan Kementerian Luar Negeri Korea Utara, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reteurs. 

Perwakilan itu juga mengatakan bahwa mereka dengan tegas menentang dan menolak campur tangan asing yang merusak keamanan serta perkembangan sosial dan ekonomi Hong Kong.

Pernyataan itu datang ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggencarkan konfrontasinya dengan Tiongkok.

Baca Juga: Belajar dari Rumah akan Berakhir, Pemkab Tasikmalaya Diminta Lakukan Pengkajian Sebelum KBM Dimulai

Di mana ia bersumpah akan mengakhiri status perdagangan khusus wilayah tersebut dengan AS.

Korut sebelumnya mendukung beijing atas protes di hong Kong dan kebijakan 'satu negara, dua sistem' Tiongkok.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler