PIKIRAN RAKYAT - Catherine Kosasih, ibu dari bayi berusia 4 dan 21 bulan asal Hong Kong harus diisolasi rumah sakit setempat, karena didiagnosis terinfeksi virus corona pada awal April.
Keluarga besar Catherine juga tengah menjalani isolasi mandiri atau karantina dirumah, meskipun suami dan anak-anaknya telah dinyatakan negatif, namun mereka tetap mematuhi aturan pemerintah itu.
Selama menjalani isolasi Catherine kerap kali nampak sedih, pasalnya kedua anaknya yang masih kecil-kecil masih membutuhkan ASI-nya, terlebih keduanya alergi dengan susu formula yang banyak beredar dipasaran.
Baca Juga: Terima Nasi Bungkus Berlogo Anjing, Warga Tanjung Priok Lapor Polisi Merasa Dilecehkan
"Aku tiba-tiba meninggalkan rumah dan aku tidak tahu berapa lama aku berada di rumah sakit. Aku punya banyak kekhawatiran tetapi salah satu yang terbesar adalah untuk bayi itu, yang disusui,"
"Terutama setelah dia memiliki reaksi yang buruk terhadap formula yang suamiku hampir memanggil ambulans," ujar Catherina.
Terkait ASI yang sengaja ia kumpulkan untuk dikirimkan pada suaminya itu, tiba-tiba dokter melarang, ia mengatakan bahwa vaksin yang dikonsumsinnya untuk mencegah virus corona dapat membahayakan kandungan ASI.
Baca Juga: Kabar Gembira, Tujuh Pasien Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Dinyatakan Sembuh
Dilansir PikranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs AFP, Chatherine kemudian menghubungi pendiri Gemma MacFarlane dari Hong Kong Breastfeeding, sebuah kelompok pendukung media sosial.