150 Bangsawan Kerajaan Arab Saudi Terinfeksi Covid-19, Raja Salman Pergi Asingkan Diri

10 April 2020, 09:30 WIB
RAJA Salman sedang melakukan pidato di istana kerjaan /New York Post

PIKIRAN RAKYAT- Pemerintah Arab Saudi melaporkan sebanyak 150 bangsawan anggota kerajaan telah terinfeksi virus corona, sehingga menimbulkan ketakutan sejumlah penguasa terhadap risiko penularan.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Times, Raja Salman disebut telah mengasingkan diri demi menjaga kesalamatannya di sebuah istana pulau dekat kota Jedah di Laut Merah.

Sementara, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, putra sekaligus penguasan secara de facto dikabarkan mundur, menyusul sejumlah menteri ikut mengungsi ke tempat terpencil di pantai yang sama di mana renacananya akan membangun kota futuristik yang dikenal dengan Neom.

Baca Juga: Butuh Motivasi? Yuk Baca 11 Kalimat Penyemangat dari Sastrawan Indonesia

Sebelumnya, pangeran senior Arab Saudi dilaporkan tengah menjalani masa perawatan intensif Covid-19. Menyusul beberapa anggota keluarga kerjaan lainnya juga dikabarkan terinfeksi.

Fenomena serangan Covid-19 terhadap keluarga kerjaan Arab Saudi, membuat dokter pribadi di rumah sakit elit yang merawat anggota Al-Saud tengah menyiapkan sebanyak 500 tempat tidur dan memastikan semua fasilitas kesehatan dalam status siaga tinggi.

"Arahan harus siap untuk V.I.P dari seluruh negara," tulis pesan dari Rumah Sakit Spesialis King Faisal pada Selasa, 7 April 2020 lalu.

Baca Juga: Bisa Dibaca Sehari-hari, Mari Muliakan Orang Tua dengan 5 Doa Sederhana Ini

Lebih lanjut, pihak rumah sakit mengatakan, mereka tidak tahu berapa banyak kasus terinfeksi dari keluarga kerajaan akan bertambah, namun pihaknya akan selalu waspada dan mempersiapkan segalanya.

Diketahui, terinfeksinya keluarga kerajaan secara besar-besaran diakibatkan risiko tugas dari perjalanan yang telah dilakukan sebelumnya.

Seorang pakar keluarga kerajaan Saudi dari Rice University, Kristian Coates Ulrichsen mengungkapkan, apabila virus corona telah menyerang kerajaan Arab Saudi secara besar-besaran, maka kondisi ini masuk dalam status darurat kerjaan, akan terjadi kekosongan kekuasaan sementara waktu. 

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Imbauan untuk Tidak Keluar Rumah Selama Tiga Hari, Simak Faktanya

"Jika mencapai ke dalam keluarga, maka itu menjadi masalah yang mendesak," kata Kristian Coates Ulrichsen.

Sementara itu, dilansir Wolrd Meters, jumlah terinfeksi virus corona di Arab Saudi per 10 April 2020, mencapai angka sebanyak 3.287 dengan rincian 280 orang meninggal dunia dan 252 telah dinyatakan sembuh.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: New York Times World Meter Coronavirus

Tags

Terkini

Terpopuler