6 Negara Bagian AS Konfirmasi Adanya Kasus Varian Omicron, Mantan Komisaris FDA: Risiko Masa Depan...

5 Desember 2021, 11:04 WIB
Ilustrasi - Sebanyak 6 negara bagian di AS mengonfirmasi adanya kasus positif varian Omicron, termasuk orang yang baru bepergian. /Pixabay/geralt

PR TASIKMALAYA – Enam negara bagian AS secara bersama mengkonfirmasi infeksi varian Omicron Covid-19 pada Jumat, 3 Desember 2021 waktu setempat.

Meskipun demikian, para ahli menyebut bahwa jenis Delta kemungkinan tetap menjadi ancaman yang lebih besar saat musim dingin tiba dan orang AS berkumpul untuk liburan, alih-alih Omicron.

Enam negara bagian AS yang mengonfirmasi kasus varian Omicron pertama kali itu adalah New Jersey, Maryland, Missouri, Nebraska, Pennsylvania, dan Utah.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Missouri sedang menunggu konfirmasi CDC dari kasus yang melibatkan penduduk St Louis yang baru-baru ini bepergian di Amerika Serikat.

Baca Juga: Link Nonton One Piece Episode 1002 Sub Indo di iQIYI: Pertarungan Nami Melawan Ulti

Para ilmuwan masih menyelidiki dampak varian Omicron yang sangat menular, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

Bukti awal menunjukkan hal itu dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada pendahulunya, termasuk Delta.

Wabah Omicron telah menjadi berita utama di seluruh dunia dan mendorong para pemimpin politik untuk memberlakukan pembatasan Covid-19 baru.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jawab Aspirasi Buruh Soal Kenaikan UMK Tahun 2022

Tetapi strain AS yang dominan tetap Delta, menurut Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Kasus Utah ditemukan melalui sekuensing genetik yang sedang berlangsung dari sampel positif Covid-19 di laboratorium negara bagian.

Nebraska memiliki enam kasus yang dikonfirmasi, menurut departemen kesehatan negara bagian itu.

Baca Juga: Emmanuel Macron Ungkap Rencana Diplomatik Eropa dan Afghanistan, Yakinkan Bukan Pengakuan Terhadap Taliban

Hanya satu dari enam orang yang divaksinasi dan tidak ada yang perlu dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Sedangkan Gubernur Maryland Larry Hogan mengumumkan tiga kasus pertama varian Omicron di negara bagiannya.

Ia menambahkan bahwa tidak satu pun dari tiga orang tersebut dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Bukan Hanya Manusia, Dua Kuda Nil di Belgia Terjangkit Virus Covid-19, Begini Penjelasan Para Ahli!

Dan di Pennsylvania, seorang pria Philadelphia berusia 30-an dinyatakan positif mengidap Omicron.

Gubernur New Jersey Phil Murphy mengatakan kasus Omicron pertama di negara bagian itu ditemukan pada seorang wanita yang divaksinasi lengkap yang baru-baru ini bepergian ke Georgia.

Lonjakan infeksi lebih lanjut dapat membebani rumah sakit AS yang sudah bergulat dengan beban kasus yang tinggi dan staf yang lelah, menurut Dr Ashish Jha, dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Brown.

"Saya sangat khawatir tentang sistem perawatan kesehatan kita selama beberapa minggu dan beberapa bulan ke depan. Saya tidak tahu berapa banyak lagi yang bisa ditangani," katanya.

Baca Juga: Soroti Kasus Pelanggaran HAM di Paniai Provinsi Papua, Mahfud MD: Sudah Dinaikan ke Tingkat...

Ia mendesak bala bantuan dari Garda Nasional dan rencana darurat lainnya untuk meningkatkan dokter dan perawat.

Mantan Komisaris FDA Dr Scott Gottlieb mengatakan negara bagian dengan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi kemungkinan akan lebih terlindungi dari Omicron.

Menurutnya, orang yang tidak divaksinasi yang selamat dari Delta dapat menemukan kekebalan mereka tidak protektif terhadap varian baru.

"Risiko untuk masa depan adalah negara bagian yang mengandalkan banyak infeksi Delta untuk memberikan kekebalan pada populasi mereka, mereka bisa lebih rentan terhadap varian baru ini," ujar Gottlieb.

Baca Juga: Terbaru 4 Kode Redeem GI Genshin Impact, 5 Desember 2021, Raihlah Hadiah Primogems Hingga Hero Wit dari Mihoyo

Omicron telah terdeteksi di sekitar 40 negara, termasuk Amerika Serikat, di mana juga ditemukan di California, Colorado, Hawaii, Minnesota, dan New York.

CDC mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan kasus varian Omicron di negara bagian AS lainnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler