PR TASIKMALAYA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa tidak ada yang meninggal sejauh ini akibat varian Omicron.
Tidak adanya data orang yang meninggal karena varian Omicron itu, menurut WHO, berdasarkan data di 38 negara di mana varian tersebut ditemukan.
AS dan Australia menjadi negara terbaru yang mengonfirmasi kasus varian Omicron yang ditularkan secara lokal.
Sementara itu, infeksi dari varian Omicron mendorong total kasus Afrika Selatan, negara yang pertama kali melaporkannya, melewati tiga juta.
India mengkonfirmasi infeksi Omicron ketiganya baru-baru ini, dan kasus-kasus lain juga dilaporkan di Sri Lanka, Korea Selatan dan Malaysia.
WHO memperingatkan perlu waktu berminggu-minggu untuk menentukan seberapa menular varian itu.
Selain itu, WHO juga menyelidiki apakah Omicron memang menyebabkan penyakit yang lebih parah dan seberapa efektif perawatan dan vaksin untuk melawannya.
"Kami akan mendapatkan jawaban yang dibutuhkan semua orang di luar sana," kata direktur kedaruratan WHO Michael Ryan, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail.