PR TASIKMALAYA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa beberapa negara Eropa sedang mempertimbangkan untuk membuka misi diplomatik bersama di Afghanistan.
Akan tetapi, Macron menekankan rencana itu tidak berarti pengakuan Prancis dan Eropa terhadap penguasa Taliban di Afghanistan.
Negara-negara Eropa telah bergulat dengan bagaimana terlibat bersama Taliban, yang mengambil alih Afghanistan dalam serangan kilat pada Agustus lalu.
“Kami sedang memikirkan sebuah organisasi antara beberapa negara Eropa, lokasi bersama untuk beberapa orang Eropa, yang memungkinkan duta besar kami hadir,” kata Macron kepada wartawan di Doha, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Data Sementara Erupsi Korban Gunung Semeru, 38 Orang Alami Luka Bakar
“Ini adalah langkah yang berbeda dari pengakuan politik atau dialog politik dengan Taliban, kami akan memiliki perwakilan segera setelah kami dapat membukanya,” tambahnya.
Presiden Prancis menegaskan bahwa inisiatif ini tidak akan menandakan pengakuan politik atau dialog politik dengan Taliban.
Dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan dengan Taliban seminggu yang lalu, Uni Eropa menyarankan untuk segera membuka misi.