Emmanuel Macron Ungkap Rencana Diplomatik Eropa dan Afghanistan, Yakinkan Bukan Pengakuan Terhadap Taliban

- 5 Desember 2021, 09:28 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan rencana misi diplomatik antara Eropa dan Afghanistan, namun tidak mengakui Taliban.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan rencana misi diplomatik antara Eropa dan Afghanistan, namun tidak mengakui Taliban. /REUTERS/Wolfgang Rattay/File Photo

PR TASIKMALAYA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa beberapa negara Eropa sedang mempertimbangkan untuk membuka misi diplomatik bersama di Afghanistan.

Akan tetapi, Macron menekankan rencana itu tidak berarti pengakuan Prancis dan Eropa terhadap penguasa Taliban di Afghanistan.

Negara-negara Eropa telah bergulat dengan bagaimana terlibat bersama Taliban, yang mengambil alih Afghanistan dalam serangan kilat pada Agustus lalu.

“Kami sedang memikirkan sebuah organisasi antara beberapa negara Eropa, lokasi bersama untuk beberapa orang Eropa, yang memungkinkan duta besar kami hadir,” kata Macron kepada wartawan di Doha, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Data Sementara Erupsi Korban Gunung Semeru, 38 Orang Alami Luka Bakar

“Ini adalah langkah yang berbeda dari pengakuan politik atau dialog politik dengan Taliban, kami akan memiliki perwakilan segera setelah kami dapat membukanya,” tambahnya.

Presiden Prancis menegaskan bahwa inisiatif ini tidak akan menandakan pengakuan politik atau dialog politik dengan Taliban.

Dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan dengan Taliban seminggu yang lalu, Uni Eropa menyarankan untuk segera membuka misi.

Baca Juga: Terbaru! 18 Kode Redeem PUBG Mobile, 5 Desember 2021, Menangkan Hadiah Jester Hero Set dari Tencent Games

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x