Lakukan Pertemuan Tatap Muka di Qatar, Ini yang Dibahas oleh AS dan Taliban

10 Oktober 2021, 09:00 WIB
Kelompok Taliban - AS dan Taliban akhirnya bertemu secara tatap muka di Qatar dan membahas beberapa hal, termasuk soal Afghanistan. /Reuters

PR TASIKMALAYA – Pejabat senior Taliban dan perwakilan Amerika Serikat (AS) akhirnya bertemu untuk membahas hubungan negara mereka.

Menteri luar Afghanistan, yang berasal dari Taliban, mengungkap bahwa pembicaraan dengan AS itu dilakukan di Qatar.

Pertemuan tatap muka yang dimulai di Doha pada Sabtu, 9 Oktober 2021 waktu setempat itu adalah yang pertama sejak pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada Agustus lalu, mengakhiri keberadaan militer mereka sekaligus kebangkitan Taliban ke tampuk kekuasaan.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Minggu, 10 Oktober 2021: ANTV, Trans 7, dan tvOne, Cinta Abadi Leslar Pukul 15:00 WIB

Mullah Amir Khan Muttaqi, penjabat menteri luar negeri Afghanistan, mengatakan fokus delegasi Afghanistan adalah bantuan kemanusiaan.

Selain itu, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, implementasi perjanjian yang ditandatangani Taliban dengan Washington tahun lalu juga membuka jalan bagi penarikan terakhir AS.

Menteri mengatakan delegasi Afghanistan telah meminta AS untuk mencabut larangannya terhadap cadangan bank sentral Afghanistan.

Baca Juga: Beda dengan Gus Miftah, Ini Kata MUI Soal Akad Nikah Dua Kali Lesti Kejora dan Rizky Billar

Dia menambahkan bahwa AS akan menawarkan vaksin kepada rakyat Afghanistan untuk melawan Covid-19.

Delegasi Taliban menyebut nantinya mereka akan bertemu dengan perwakilan dari Uni Eropa.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengungkap bahwa pembicaraan itu bukan tentang mengakui atau melegitimasi Taliban sebagai pemimpin Afghanistan.

Baca Juga: Paula Verhoeven ‘Sah’ Jadi Ibu Dua Anak, Ini Perbedaannya hingga Rela Lepas Kehidupan Modeling

Akan tetapi, merupakan kelanjutan dari pembicaraan pragmatis tentang isu-isu kepentingan nasional bagi AS.

Dia mengatakan prioritasnya adalah melanjutkan keberangkatan yang aman dari Afghanistan, warga negara AS dan warga negara asing lainnya dari Afghanistan.

Jubir Departeme Luar Negeri AS menambahkan bahwa tujuan lain adalah untuk mendesak Taliban agar menghormati hak-hak semua warga Afghanistan, termasuk wanita dan anak perempuan, dan membentuk pemerintahan yang inklusif.

Baca Juga: Jadwal TV di Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI pada Hari Ini, 10 Oktober 2021: Ada Film 'Braven'

Departemen Luar Negeri tidak mengungkapkan siapa yang melakukan perjalanan ke ibukota Qatar dari pihak AS.

Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, ISKP (ISIS-K), telah meningkatkan serangan terhadap kelompok tersebut, serta etnis dan agama minoritas.

Pada hari Jumat, seorang pembom bunuh diri ISKP menewaskan sedikitnya 46 minoritas Muslim Syiah dan melukai puluhan lainnya dalam serangan paling mematikan sejak kepergian AS.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler