Tak Ada Riwayat Perjalanan ke Inggris, Tiga Orang di Jepang Dinyatakan Positif Varian Baru Covid-19

19 Januari 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 //Pixabay//Syaibatulhamdi

PR TASIKMALAYA – Dokter di Jepang temukan varian baru Covid-19 yang menyebar lebih cepat seperti di Inggris.

Tetapi, temuan kali ini ditemukan pada tiga orang yang tidak melakukan perjalanan ke Inggris.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Jepang pada Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Tasikmalaya Hari ini, 19 Januari 2021: Hujan Ringan di Siang Hari

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Ketiga orang tersebut berusia 20-an hingga 60-an.

Mereka tinggal di prefektur Shizuoka, sekitar 200 kilometer (125 mil) barat Tokyo.

Menurut Kementerian Kesehatan jepang, ketiganya pertama kali mengalami gejala pada awal Januari 2021.

Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan, saat ini otoritas kesehatan Jepang tengah mencari tahu bagaimana ketiga orang tersebut terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan Polisi, Nindy Ayunda Justru Besuk Askara

Sedangkan di wilayah mereka saat ini tinggal, Shizuoka, belum ditemukannya bukti terjadi penyebaran Covid-19 varian baru tersebut.

Sejauh ini, ungkap pejabat itu, di Jepang telah ditemukan sebanyak 45 kasus positif Covid-19 varian baru.

Di mana sebelumnya diketahui varian baru itu pertama kali menyebar di Inggris, lalu Afrika Selatan, dan Brazil.

Pada awal Januari 2021, Jepang telah mendeklarasikan keadaan darurat Covid-19 di Tokyo dan tujuh wilayah lainnya, untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Tanggapi Video TikTok Teriakan Minta Tolong saat Penyisiran Sriwijaya Air, Roy Suryo: Itu Noise

Hingga saat ini, kasus kematian akibat Covid-19 di Jepang sebanyak 4.500 orang.

Lalu jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19nya telah mencapai sekitar 335.000 kasus.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler