Dapat Terdekteksi Alat Tes Pada Umumnya, Varian Baru Virus Corona Belum Terbukti Lebih Ganas

- 30 Desember 2020, 08:20 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /pixabay.com

PR TASIKMALAYA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan menurut penilaian para ahli bahwa varian baru virus corona memang lebih mudah menular, tetapi belum ada bukti yang menunjukan bahwa virus ini lebih mematikan.

"Virus ini memang terbukti lebih mudah menular, (tetapi) virus ini, mutasi ini tidak terbukti lebih parah atau lebih fatal," kata Budi saat jumpa pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden, hari Selasa, 29 Desember 2020.

Budi menerangkan, varian baru virus corona juga bisa terdeteksi dengan alat tes pada umumnya, termasuk tes swab antigen atau tes PCR.

 Baca Juga: Ajak Diskusi Pelaku Usaha Wisata di Bali, Sandiaga Uno Berharap Temukan Solusi di Tengah Pandemi

Akan tetapi, keberadaan virus corona jenis baru yang dinamai N50001Y itu belum dapat dipastikan keberadaannya di Indonesia sebab diperlukan tes genetis untuk bisa mendeteksi virus tersebut.

"Karena untuk bisa mendeteksi strain virus ini harus dilakukan whole genome sequencing, harus di sequence genetic information dari virus ini," katanya.

Untuk diketahui, dilansir dari PMJ News oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Menkes Budi Gunadi Sadikin berencana untuk membangun tim khusus untuk berjaga-jaga akan kedatangan mutasi virus corona dari Inggris dan Afrika Selatan itu.

 Baca Juga: Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi, Sandiaga Uno Kampanyekan Tiga Strategi Kemenprekraf

"Kami sudah mendengar ada berita tersebut. Yang kami lakukan adalah kami meminta para ahli di Kemenkes untuk mempelajari strain tersebut," terang Budi dalam siaran konferensi pers di kanal YouTube Kementrian Kesehatan RI, pada Jumat, 25 Desember 2020, lalu.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x