Kelebihan Makanan Bersantan Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, Ahli Gizi: Toleransi Tubuh Berbeda

- 14 November 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Santan.
Ilustrasi Santan. //Pixabay//LisaRedfern

Oleh sebab itu Christina menyarankan supaya lebih pintar dalam mengenali batas diri terhadap makanan, apalagi jika sudah memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes, kolesterol tinggi, jantung, dan hipertensi yang lama.

"Sudah pasti jumlah asupan makanan bersantan dan gula tinggi harus diatur dan diperhatikan kembali," katanya.

Christina juga menjelaskan santan yang dipanaskan berulang kali atau mengalami proses pemasakan yan panjang akan merubah kandungan lemak di dalamnya menjadi lemak jenuh.

"Lemak jenuh inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke," sambungnya.

Baca Juga: Ditangkap Karena Menantang Polisi di Media Sosial, Seorang Pemuda Mengaku Hanya Lakukan Prank

Kendati demikian ada beberapa trik untuk memasak makanan bersantan agar lebih aman untuk tubuh.

"Sebaknya saat makanan yang menggunakan santan, masukkan santan terakhir sesaat masakan akan matang," ujar dia.

Memasak santan sebenarnya tidak perlu terlalu lama, karena jika santan dimasak telalu lama maka santan akan mengeluarkan minyak dan lapisan minyak inilah yang berbahaya karena mengandung lemak jenuh.

Jika memang harus dipanaskan maka sebisa mungkin panaskan seminimal mungkin dan jangan sampai terbentuk lapisan minyak di atasnya.

Baca Juga: Vogue Jadikan Harry Style sebagai Cover Model Pria Solo Pertama

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah