Kelebihan Makanan Bersantan Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, Ahli Gizi: Toleransi Tubuh Berbeda

- 14 November 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Santan.
Ilustrasi Santan. //Pixabay//LisaRedfern

PR TASIKMALAYA – Santan merupakan bahan yang sering digunakan dalam masakan Indonesia.

Di antara masakan yang memakai santan yakni opor dan rendang. Namun, tidak semua orang punya kemampuan toleransi yang sama.

Ada yang kuat makan banyak cabai atau santan, ada yang makan sedikit saja sudah langsung diare.

Baca Juga: Sebelum Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih, Partai Republik Selesaikan Soal Bank Central AS

"Orang yang memiliki riwayat masalah pencernaan maka sebagainya hindari makanan pedas dan bersantan kaena akan menimbulkan diare," kata ahli gizi dari Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Christina Andhika Setyani.

Yang bisa dilakukan adalah menyadari dan mengenali batas kemampuan diri soal makanan.

Ia menjelaskan secara umum Kementerian Kesehatan menyarankan tingkat konsumsi normal untuk gula adalah 54 gram (4 sdm), garam 200 mg, natrium saru sendok teh, dan lemak atau minyak 72 gram atau lima sendok makan untuk seluruh asupan makan per hari.

Asupan gula, garam, dan lemak yang berlebih dalam waktu lama akan meningkatkan risiko penyakit tidak menulai lain seperti diabetes, jantung, hipertensi.

Baca Juga: Wujud Jadikan Produsen Baterai Kendaraan Listrik Terbesar Dunia, Indonesia akan Temui Pihak AS

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x