Network
PR TASIKMALAYA - Banyak hal yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini, tidak hanya sektor ekonomi dan pemerintahan saja.
Bahkan psikologis manusia pun jelas mengalami gangguan, usia anak-anak sampai dewasa memiliki kerentanan psikologis yang berbeda.
Dokter spesialis kesehatan jiwa dr Predito Prihantoro mengemukakan anak-anak usia bawah umur bahkan hingga usia remaja memiliki kerentanan tinggi terhadap gangguan psikologis dampak pandemi Covid-19 yang telah mempengaruhi perubahan pola interaksi sosial antarindividu.
Baca Juga: Pemilik Perusahaan Makanan dan Minuman Harus Rela Terkena Imbas saat Pandemi Covid-19
"Gangguan psikologi sangatlah rentan terjadi pada anak usia dini yang duduk di bangku sekolah dasar atau taman kanak-kanak," kata Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Predito Prihantoro, Sp.KJ di Tulungagung Provinsi Jawa Timur, Senin 28 September 2020.
Dr Predito Prihantoro, mengatakan risiko gangguan psikologi yang mungkin terjadi kepada anak terutama pada perubahan perilaku seperti stres, cemas dan masalah tidur.
Oleh karena itu kebutuhan psikologis anak harus tetap dipenuhi di masa pandemi.
Baca Juga: Turun 40% Akibat Covid-19, BUMN Targetkan Setoran Dividen Puluhan Triliun untuk Tahun Depan
"Bisa terjadi karena, anak tidak lagi berinteraksi dengan teman sejawatnya, sekolah diliburkan sehingga kebebasan berkomunikasi dan bermain sangat kurang," ujar dia.
Sebagaimana dikutip dari situs Warta Ekonomi dengan judul Anak-anak Paling Stres saat Pandemi Tak Tahu Kapan Akan Berakhir.
"Di sinilah tantangan terberat dialami oleh orang tua yang mana menggantikan posisi (peran) guru, yang mana tetap harus memberikan hak-hak asuh anak pada proses pertumbuhannya," ujarnya.***
