PR TASIKMALAYA – Sulit BAB merupakan suatu masalah yang sering terjadi pada anak. Masalah ini sering kali menimbulkan kecemasan bagi para orangtua.
Secara umum frekuensi BAB digolongkan normal bila frekuensinya antara 3 kali sehari hingga sekali dalam setiap 2 hari.
Menurut dr. Sony Prabowo, Sp.A, penyebab sulit BAB atau konstipasi karena makanan yang berjalan lama di saluran pencernaan, sehingga feses menjadi keras dan kering.
Baca Juga: Kontroversi Film Cuties, Pengguna Netflix Dilaporkan Menurun hingga 8 Kali Lipat
Beberapa faktor yang menyebabkan konstipasi pada anak diantaranya:
Adakalanya anak menahan BAB karena takut di toilet (biasanya di toilet sekolah/umum). Selain itu, rasa nyeri waktu BAB karena adanya luka di anus, sehingga anak menahan BAB .
Toilet training yang terlalu cepat. Proses toilet training yang terlalu cepat menyebabkan anak protes dan menahan BAB.
Baca Juga: Mengenal Sosok Win Metawin Opas-iamkajorn, Aktor Serial F4 Thailand
Kurangnya sayur dan buah kaya serat menyebabkan konstipasi, atau bisa juga terjadi pada bayi di atas usia 6 bulan yang beralih dari susu ke makanan.
Kurang minum menyebabkan feses yang keras.Seperti ketika anak berada dalam perjalanan jauh, cuaca panas, atau stress dapat mempengaruhi fungsi pencernaan.