PR TASIKMALAYA – Pernah bingung dengan berbagai istilah baking saat membaca resep?
Istilah-istilah yang bahkan mendengarnya saja baru pertama kali. Lantas bagaimana mau baking jika istilahnya saja sulit dimengerti?
Sebagai pemula baking, terutama yang belajar secara otodidak tentu saja pernah mengalami kesulitan dalam memahami berbagai istilah yang tercantum di dalam resep.
Baca Juga: 7 Tipe Pernikahan Berdasarkan Tingkat Kebahagiaan, Kamu yang Mana?
Tapi tenang saja, ketidak tahuan akan istilah baking jangan sampai menyurutkan langkah untuk belajar baking secara otodidak.
Menurut Tintin Rayner dalam bukunya Simple dan Moist Cake, terdapat 13 istilah baking di dalam resep yang wajib dipahami oleh pemula, terutama pemula yang belajar baking secara otodidak.
Kocok lepas
Baca Juga: Pahami 9 Aspek ini untuk Bantu Optimalkan Kecerdasan Anak
Mengocok telur/adonan hanya dengan menggunakan ballon whisk bukan mixer. Seperti ketika mengocok kuning telur, hanya sampai kuning telur tercampur rata saja.
Begitu juga dengan pasta/adonan cukup sampai adonan tercampur rata dan homogen. Kuncinya jangan sampai mengaduk secara berlebihan.
Kocok putih telur sampai kaku/soft peak
Baca Juga: Mengenang Satu Tahun Meninggalnya Eyang Habibie, Tokoh Inspiratif yang Dicintai Masyarakat Indonesia
Mengocok putih telur menggunakan mixer sampai mengembang dan volume naik tiga kali lipat. Jika mangkung dibalik, putih telur tidak mengalir/tumpah.
Ayak/mengayak
Saring bahan-bahan kering menggunakan saringan sambil digoyang-goyangkan hingga hanya butiran halus yang tersisa. Sebaiknya dicampur semua bahan, baru diayak secara maksimal.
Diaduk
Baca Juga: Foto Wajib Militer Dirilis, Aktor Park Bo Gum Tampil Gagah
Pencampuran adonan hanya menggunakan spatula saja, bisa spatula kayu atau plastik, bahkan whisk.
Dikocok sampai megembang
Mengocok telur atau mentega menggunakan mixer sampai mengambang ringan, dan volume naik 3 kali lipat.
Kalis
Adonan tidak menempel lagi di sisi mangkuk maupun di tangan.
Baca Juga: Tak Sepaham dengan Para 'Pengkritik' Anies Baswedan, Fraksi Nasdem Nyatakan Siap Bantu DKI Jakarta
Elastis/kalis elastis
Adonan sudah mencapai tahap sempurna, ketika adonan dibentangkan tipis, tampak tipis transparan, dan halus.
Diuleni
Istilah ini biasanya untuk adonan roti, artinya digilas dengan tangan atau mixer dengan baling-baling berbentuk spiral.
Baca Juga: Arief Puyouno: Saya Yakin Dana Penanggulangan Covid-19 di DKI Banyak Penyimpangan
Aduk lipat/aduk balik
Teknik mengaduk adonan terutama untuk mencampurkan adonan yang lebih ringan dengan adonan yang lebih padat dan kental.
Contohnya: adonan putih telur yang sudah kaku dicampurkan dengan adonan pasta ketika membuat chiffon cake.
Teknik ini membantu adonan tidak turun, mengaduk tanpa merusak volume yang sudah terbentuk sebelumnya.
Baca Juga: Kontroversi Arteria Dahlan, Merasa Dituduh ‘Cucu PKI’ hingga Pernah Bentak Emil Salim Tahun Lalu
Tes tusuk
Tes untuk menguji kematangan kue. Jika tusuk gigi/lidi ke luar dalam keadaan kering/bersih dari adonan berarti kue sudah matang.
Teknik au bain marie
Au bain marie atau water bath merupakan teknik panggang tim. Loyang yang berisi adonan diletakkan di dalam loyang lainya yang berisi air panas dan dipanggang dalam oven. Hasilnya, tekstur adonan halus.
Baca Juga: Sengaja Bersin ke Arah Petugas Keamanan, Wanita asal Taiwan Dihadiahi Kurungan Penjara
Tuang dalam loyang yang sudah dialasi kertas
Caranya dengan mengoles margarin di dasar dan di samping loyang lalu diberi kertas roti.
Panggang dengan dialasi silpat
Memanggang dialasi alas silicon tahan panas tanpa dioles apa pun lagi.***