Network
PR TASIKMALAYA - Hasil penelitian genetik terkini yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris mengindikasikan bahwa depresi bisa menjadi penyebab langsung dari diabetes tipe 2.
Berdasarkan penelitian tersebut, lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes tipe 2, yang ternyata memiliki kaitan genetik dengan depresi dan hubungan sebab-akibat.
Dr. Shaunak Ajinkya, seorang psikiater di Kokilaben Dhirubhai Ambani Hospital India, menggambarkan adanya keterkaitan antara depresi dan diabetes tipe 2, yang berarti bahwa keduanya bisa saling mempengaruhi dan meningkatkan risiko masing-masing.
Dia menyebutkan bahwa depresi dan diabetes tipe 2 sudah lama dihubungkan satu sama lain, dengan orang yang mengalami diabetes tipe 2 memiliki dua kali lebih banyak kemungkinan untuk mengidap depresi dibandingkan dengan populasi umum.
Baca Juga: Kabar Gembira bagi Pejuang PPPK 2023! Kemenkes Buka 169.094 Formasi, Berikut Rinciannya
Dr. Ajinkya menjelaskan bahwa depresi bisa menjadi faktor risiko untuk diabetes tipe 2 karena dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan yang terkait dengan perkembangan penyakit tersebut.
Stres yang berkepanjangan dan depresi bisa memicu perilaku yang tidak sehat seperti konsumsi makanan berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kurang tidur, yang semuanya dapat menyebabkan obesitas dan resistensi terhadap insulin, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Selain itu, depresi dapat berdampak pada respons tubuh terhadap stres dan mengganggu keseimbangan hormon yang terlibat dalam metabolisme glukosa, seperti kortisol, insulin, dan glukagon.
Di sisi lain, diabetes tipe 2 juga dapat menjadi penyebab timbulnya depresi. Oleh karena itu Anda harus berhati-hati dan menjaga kesehatan.
