Berdasarkan sebuah penelitian dari Universitas California pada tahun 2013, paparan informasi negatif mengenai insiden 9/11 dalam periode yang cukup panjang dapat mempengaruhi masalah kesehatan beberapa tahun selanjutnya.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa terlalu banyak menerima informasi negatif terkait peristiwa pengeboman di event Maraton Boston dapat membuat seseorang terkena stress akut.
Menurut ahli psikologi bernama Sherry Benton, dampak Doomscrolling terhadap kesehatan akan terasa dalam beberapa waktu setelahnya. Menurutnya, terlalu banyak konsumsi informasi dapat membuat sistem tubuh kita kewalahan.
Dampak penerimaan informasi negatif yang terlalu banyak nyatanya cukup signifikan. Semakin banyak informasi negatif didapatkan, seseorang akan mulai merasa stress, cemas, hingga depresi.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! The Glory Part 2: Aksi Balas Dendam Akan Segera Dimulai Dong Eun
Di dalam tubuh manusia ada kandungan steroid alami tingkat tinggi bernama kortisol. Kortisol inilah yang dapat merusak tubuh apabila kadarnya berlebihan.
Seseorang dapat mengalami masalah pencernaan, sakit kepala, masalah tidur, gangguan konsentrasi, dan penyakit jantung. Kortisol dan stress berat juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selain itu berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2022 dan 2021, Doomscrolling dapat memperburuk kesehatan mental, memperdalam rasa tidak aman, meningkatkan perasaan tidak berdaya, dan mengganggu otak dalam proses interpretasi informasi.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ahok Resmi Jadi Ketua KPK? Simak Faktanya Berikut Ini
Doomscrolling ini erat kaitannya dengan kecanduan menggunakan ponsel, tablet, maupun alat elektronik lainnya. Maka dari itu untuk menghindari kebiasaan ini, seseorang harus melakukan berbagai hal yang membuat kecanduan penggunaan ponsel ataupun tablet berkurang.