Ahli Dermatologi Beberkan Daftar Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan di Kulit

- 4 Desember 2022, 18:05 WIB
Ada beberapa kandungan skincare yang ternyata tidak boleh dipakai secara bersamaan, begini penjelasan ahli dermatologi.*
Ada beberapa kandungan skincare yang ternyata tidak boleh dipakai secara bersamaan, begini penjelasan ahli dermatologi.* /Freepik

PR TASIKMALAYA - Para ahli dermatologi tentu akan menganjurkan penggunaan skincare dengan kandungan yang sesuai dengan jenis dan masalah kulit.

Faktanya tak banyak orang mengkonsultasikan permasalahan kulit wajahnya ke ahli dermatologi sehingga tidak tahu soal kandungan skincare yang cocok untuknya.

Alhasil, mereka juga tidak mengetahui adanya kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan di kulit.

Untuk memperjelas, berikut PikiranRakyat-Tasikmalaya.com rangkumkan dari laman InStyle daftar kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan di kulit.

Baca Juga: Tes IQ: Bisakah Anda Menemukan Kadal? Orang Cerdas Melihatnya dalam 10 Detik Saja

Retinol

Jangan mencampur retinol dengan vitamin C, benzoil peroksida, dan asam AHA/BHA.

Asam AHA dan BHA adalah eksfolian.
Saat menggunakan bahan yang mengandung retinol, jangan menggunakan eksfolian agar kulit tidak kering dan iritasi.

Retinol dan vitamin C harus diaplikasikan berlawanan waktu yakni vitamin C di pagi hari dan retinol di malam hari.

Vitamin C

Baca Juga: Inggris vs Senegal di Piala Dunia 2022 Qatar: Link Nonton dan Prediksi

Jangan mencampur vitamin C dengan retinol.

Kedua bahan tersebut memiliki fungsi berbeda yang dapat bekerja pada waktu berlawanan.

Retinol dan retinoid memperbaiki kulit dan kolagen. Oleh karena itu, paling baik digunakan pada malam hari.

Sementara vitamin C melindungi kulit dari agresor lingkungan, ia bekerja dengan baik saat pagi dan siang hari.

Asam AHA/BHA

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Apa yang Menarik Perhatian Anda? Ungkap Mungkin Orang yang Terbuka

Asam AHA/BHA seperti asam salisilat, glikolat dan laktat sebaiknya jangan dipakai bersamaan dengan retinol.

Juga jangan dicampur dengan retinoid untuk jerawat atau anti-penuaan karena dapat menyebabkan sensitivitas kulit berlebih, iritasi serta kemerahan.

Jadi, gunakan asam yang berbeda pada hari yang berbeda juga karena dapat menyebabkan pengelupasan dan iritasi hingga eksim.

Benzoil Peroksida

Jangan gunakan benzoil peroksida dengan retinol dan boleh dipakai bersamaan dengan resep tretinoin untuk jerawat tetapi dengan catatan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Piano atau Buku? Cari Tahu Mungkin Anda Orang yang Jujur dan Tulus

Benzoil peroksida dan retinol dapat saling menonaktifkan jika digunakan bersama-sama.

Kandungan benzoil peroksida dapat menonaktifkan fungsi tretinoin saat berada dalam satu wadah yang sama.

Kedua bahan ini bekerja paling baik saat dioleskan ke kulit satu per satu apa pun urutannya.

Cukup oleskan satu produk dengan lembut, perlahan dan menyeluruh sebelum menerapkan yang lain.

Baca Juga: Tes IQ: Bisakah Anda Temukan Macan Tutul dalam 15 Detik? Si Cerdas Melihatnya dengan Cepat

Niacinamide

Jangan mencampur niacinamide dengan vitamin C karena kedua bahan tersebut adalah antioksidan.

Kedua bahan tersebut adalah antioksidan, tetapi tidak boleh digunakan bersamaan karena hasilnya akan berkurang.

Oleh karena itu, oleskan dari satu serum ke serum lainnya setelah 10 menit.

Baca Juga: Terlalu Banyak Pemain Naturalisasi, Erick Thohir Sarankan PSSI Harus Dibongkar Total

SPF

SPF sebaiknya tidak boleh dipakai bersamaan dengan make-up dan pelembab.

Sebab, make up dan pelembab dapat melemahkan fungsi SPF.

Banyak orang juga masih salah dalam penggunaannya, aplikasikan SPF secara menyeluruh termasuk di kelopak mata.

SPF akan melindungi kulitmu, tetapi tetap tidak boleh terlalu lama berada di luar ruangan ya, dan pakailah berkali-kali bila perlu.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Instyle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x