Network
PR TASIKMALAYA - Artikel ini menjelaskan bagaimana cara membayar fidyah puasa Ramadhan bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
Meskipun ibadah puasa Ramadhan wajib dilaksanakan, ibu hamil dan ibu menyusui diberikan keistimewaan dengan cara membayar fidyah.
Bukan serta merta seenaknya saja membayar fidyah sebagai pengganti puasa Ramadhan, ibu hamil dan menyusui hanya boleh melakukannya dengan syarat khawatir terhadap kondisi sang anak (rekomendasi dokter).
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Baznas, tercantum bahwa ibu hamil dan ibu menyusui termasuk dalam golongan orang yang diperbolehkan mengganti puasa Ramadhan dengan membayar Fidyah.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Salah Satu Simbol dan Temukan Kedalaman Alam Bawah Sadar Anda
Dalam surat Al-Baqarah ayat 184, tercantum orang yang diperbolehkan tidak berpuasa dan kewajiban membayar fidyah.
”(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah: 184)
Baca Juga: Anime Tate no Yuusha no Nariagari: Naofumi, Pahlawan yang Dibenci dan Dipuja
Lalu, bagaimana cara membayar fidyah bagi ibu hamil dan menyusui sebagai pengganti puasa Ramadhan?
