Kajian Ramadhan: Hukum Memegang Mushaf saat Shalat Tahajud

- 29 April 2020, 03:00 WIB
ILUSTRASI seorang muslim beribadah salat
ILUSTRASI seorang muslim beribadah salat //pexels/Ari Arapoglu

PIKIRAN RAKYAT - Melaksanakan shalat dapat terlihat umum, tetapi shalat fardhu dan sunnah dapat menjadi hal khusus tersendiri.

Terlebih, ada perbedaan mendasar antara pelaksanaan shalat fardhu dan shalat sunnah. Pasalnya, sebagian hal yang tidak berlaku dalam shalat fardhu, justru diperbolehkan dalam shalat sunnah.

Baca Juga: Tembok Penahan Ambrol, Rumah Pasangan Lansia Nyaris Tergerus Longsor

Adapun salah satu contohnya adalah melaksanakan shalat tahajud yang termasuk dalam shalat sunnah. Saat seseorang melaksanakan shalat tahajud, ia diperbolehkan memegang mushaf.

Namun begitu, pembolehan itu hanya untuk maksud-maksud tertentu yang membantu kekhusyuan shalat atau membantu amalan khusus yang sedang ditargetkan, misalnya anda sedang murojaah, anda sedang mengulang hapalan, anda sedang menyimak bacaan imam.

Baca Juga: Wujud Kepedulian di Tengah Pandemi Corona, Anggota Pramuka Bagikan Ribuan Masker

Hal-hal yang menjadi target itu yang diperbolehkan dalam shalat sunnah, sepanjang tidak mengganggu kekhusuan shalat.

Di sisi lain, seseorang tidak diperkenankan memegang mushaf dalam shalat fardhu. Terlebih, saat orang itu shalat sendirian atau bertindak sebagai imam.

Baca Juga: Terguncang Lihat Puluhan Pasien Mati akibat Corona, Dokter AS Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Secara detail seperti yang dikatakan dalam unggahan Youtube Ustadz Adi Hidayat, syarat utama imam harus hapal surah yang dibacanya.

Ini dikarenakan agar tidak tercipta konflik di kalangan makmum. Terlebih bila imam terlihat membaca mushaf saat shalat, maka makmum kemungkinan akan berkomentar seperti, "Imam aja masih nyontek, apalagi saya."

Baca Juga: Pendistribusian Bantuan Covid-19 di Tasikmalaya Dinilai Prematur, DPRD Panggil Kadinsos

Bahkan, penggunaan mushaf dalam shalat sunnah sudah dilakukan sejak dulu. Para ulama di masa silam akan memberikan tanda pada ayat-ayat yang sedang dipelajari. 

Dalam arti lain, saat mereka berhadapan dengan ayat yang sulit dipahami, maka ia akan membawa ayat itu dalam shalat malam atau shalat tertentu, dari situ mereka akan mendapat petunjuk Allah SWT.

Baca Juga: Satgas Preventif Ops Pekat Lodaya 2020 Berhasil Amankan 20.000 Petasan Berbagai Jenis

Ini banyak dipakai para ulama, termasuk juga yang dilakukan perawi hadits Imam Al-Bukhari. Ia pun menuliskan setiap satu hadits, ia akan shalat terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Youtube Ustadz Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x