Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan mendapatkan nilai rendah pada kecerdasan non-verbal.
Baca Juga: Lakukan Kunjungan ke Labuan Bajo, Presiden Mencoba Spot Kapal Phinisi yang Instragamable
4. Makanan olahan dan kemasan
Makanan olahan dan kemasan menghilangkan nutrisi penting dari makanan utuh dan menggantinya dengan gula, lemak, dan garam.
Kebanyakan mengonsumsi makanan olahan dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar organ vital yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak dan pengurangan volume otak.
5. Alkohol
Mengonsumsi alkohol dapat menyusutkan otak dan mengganggu neurotransmiter yang biasa digunakan untuk berkomunikasi.
Pecandu alkohol juga sering mengalami kekurangan vitamin B1 yang dapat menyebabkan perkembangan sindrom Korsakoff.
Sindrom ini bertanggung jawab atas kerusakan otak parah yang menyebabkan kehilangan ingatan, kebingungan, ketidakstabilan, dan kehilangan penglihatan sesekali.
Baca Juga: 8 Bahaya Mengonsumsi Mi Instan, selain Menaikkan Berat Badan