Para peneliti kemudian mengamati risiko kematian dini yang paling rendah di antara peserta, yang meminum empat cangkir teh dan dua cangkir kopi setiap hari.
Baik teh maupun kopi, keduanya telah terbukti mampu membantu mengelola berat badan, mengoptimalkan metabolisme, hingga meningkatkan kesehatan otak.
Lantas dalam studi terbarunya, peneliti melihat efek kesehatan pada penderita diabetes yang meminum teh dan kopi setiap hari.
Dari penelitian yang berlangsung selama lima tahun, peserta yang telah terdaftar di The Fukuoka Diabetes Registry ini kemudian perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner.
Adapun pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini seputar diet dan gaya hidup mereka, termasuk seberapa sering berolahraga, merokok, durasi tidur, hingga berapa banyak kopi atau teh hijau yang dikonsumsi setiap hari.
Baca Juga: Teaser Baru Drakor “Snowdrop : Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK Canggung Setelah Bergandengan Tangan
Pada akhir penelitian tersebut, diketahui sebanyak 309 peserta telah meninggal dunia.
Akhirnya, dari studi tersebut diambil sebuah kesimpulan, bahwa mereka yang minum satu cangkir teh hijau setiap hari memiliki peluang kematian dini 15 persen lebih rendah.
Sementara mereka yang meminum dua hingga tiga cangkir teh hijau setiap hari, memiliki peluang kematian dini 27 persen lebih rendah.