Simak 7 Gejala Gangguan Pencernaan, dari Sembelit hingga Diare!

- 10 November 2021, 13:05 WIB
Simak tujuh gejala gangguan pencernaan yang membuat proses buang air besar tidak nyaman, mulai dari sembelit hingga diare.*
Simak tujuh gejala gangguan pencernaan yang membuat proses buang air besar tidak nyaman, mulai dari sembelit hingga diare.* /Pixabay.com/nastya_gepp

PR TASIKMALAYA – Gejala gangguan pencernaan seperti sembelit dan diare, dapat menyebabkan proses buang air besar menjadi tidak nyaman.

Gangguan pencernaan dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak sehat, sehingga memicu sembelit dan diare.

Selain itu, gaya hidup yang kurang baik juga dapat mempengaruhi gangguan pencernaan.

Baca Juga: Kini Terkenal Lewat Ikatan Cinta, Arya Saloka Bandingkan Dirinya dengan Reza Rahadian: Kalau di Indonesia...

Berikut tujuh gejala gangguan pencernaan, dari sembelit hingga diare, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Healthy.

1. Sembelit

Orang yang mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit, hanya melakukan tiga kali buang air besar bahkan lebih sedikit dalam satu minggu.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Ucapkan Selamat Hari Pahlawan

Gejala sembelit adalah mengalami konstipasi, kotoran keras, kering, dan menyakitkan untuk dikeluarkan, yang menyebabkan nyeri punggung bagian bawah.

Agar tidak sembelit, makanlah lebih banyak serat, minum cukup air, dan jangan duduk terlalu lama, agar tidak menyebabkan wasir atau pembuluh darah abnormal.

2. Diare

Baca Juga: Kenali Bahaya Microsleep dan Berbagai Penyebabnya, Salah Satunya Miliki Gangguan Tidur

Penyakit diare adalah kotoran encer yang disebabkan oleh virus, yang dapat berlangsung dua hingga empat minggu hingga dianggap akut serta kronis.

Sementara diare berdarah merupakan gejala penyakit radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, yaitu kondisi autoimun yang merusak saluran pencernaan.

Selain itu, diare dapat menyebabkan dehidrasi , pastikan untuk minum banyak cairan, seperti kaldu atau minuman olahraga, dan perubahan gaya hidup yang lebih baik.

Baca Juga: Update Ranking BWF Usai German Open 2021, 2 Ganda Putra Indonesia Melejit, 1 Tunggal Putra Merosot

3. Kotoran tipis

Kotoran yang sulit dan tidak keluar disebabkan penyempitan atau penyumbatan di usus besar atau rektum, yang merupakan gejala kanker usus besar.

4. Kotoran terapung

Baca Juga: Intip Kekocakan Sule dengan Istrinya, Nathalie Holscher Malah Kesal: Bukan Itu Maksudnya!

Kotoran yang mengapung dan tidak tenggelam memiliki jumlah gas yang berlebihan, yang menjadi tanda tubuh tidak menyerap nutrisi dengan benar.

5. Kotoran berminyak

Minyak pada kotoran berarti tubuh tidak dapat mencerna lemak, yang disebabkan oleh penyakit celiac atau masalah dengan pancreas, organ yang melepaskan enzim untuk membantu pencernaan.

Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Tegaskan Gala Sky Akan Diasuh oleh Pihak Keluarga

Penyebab lainnya adalah masalah dengan hati, kantong empedu, atau usus kecil, yang menyebabkan kotoran besar, pucat, dan berbau busuk.

6. Kotoran Berlendir

Lendir dalam kotoran menyiratkan iritasi dan radang usus besar, segera hubungi dokter jika kemunculannya teratur, mengalami pendarahan atau perubahan dalam kebiasaan buang air besar.

Baca Juga: Atta Halilintar Resmi Mencabut Laporan Pencemaran Nama Baik dan Sepakat Berdamai dengan Savas Fresh

7. Kotoran Berdarah

Kotoran kemerahan atau hitam menunjukkan perdarahan, karena robekan di anus, kanker usus besar, atau polip prakanker, yang dapat menjadi wasir atau fisura anus.

8. Perubahan kebiasaan buang air besar

Baca Juga: Ingin Rumah Barunya dengan Lesti Kejora Penuh Benda Ini, Rizky Billar Singgung Soal Introspeksi Diri

Perubahan kebiasaan buang air besar disebabkan oleh perubahan pola makan atau konsumsi obat-obatan.

Dalam jangka waktu yang panjang, hal ini bisa menjadi tanda IBS, IBD, penyakit celiac, dan kanker kolorektal.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah